Kemampuan pemecahan masalah konseli ?X? oleh mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling FKIP sangat penting, karena sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya terutama dalam membantu konseli memecahkan masalah. Kemampuan pemecahan masalah konseli ?X? merupakan kemampuan dalam mengidentifikasikan, mengeksplorasi, mengklarifikasikan, menetapkan dan menentukan prioritas masalah, menetapkan tujuan-tujuan yang dapat dilaksanakan atau dilakukan, mencatat kemampuan, kelemahan, kesempatan, hambatan konseli, menentukan kemampuan atau kekuatan yang sangat efektif untuk mencapai tujuan yang ditentukan, merancang action strategies dan tindakan yang efektif yang untuk dilaksanakan, dan dapat mengimplementasikan dalam suatu program. Konseli ialah individu yang sedang mempunyai masalah dan membutuhkan bantuan dari seseorang yang secara professional (konselor) dapat membantunya memecahkan masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah terhadap kasus konseli ?X?. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Unika Atma Jaya. Metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan data kuantitatif tentang hasil tes kemampuan pemecahan masalah terhadap kasus konseli ?X?. Populasi penelitian adalah mahasiswa Program studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unika Atma Jaya, dan sampel diambil dari angkatan 2001, 2002, 2003. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah terhadap kasus konseli ?X? yang dikembangkan dari teori Egan dan didukung beberapa teori |