Perbankan merupakan salah satu unit ekonomi yang memegang peranan penting. Dewasa ini kalangan perbankan bersikap selektif dan teliti, serta melakukan pengawasan ketat terhadap pemberian kredit untuk menghindari kredit macet. Hal itu harus diimbangi dengan suatu sistem pengendalian intern yang kuat, untuk mencegah timbulnya penyimpangan dan kerugian dalam lembaga perbankan, serta menciptakan ketaatan terhadap kebijakan, dan menghasilkan catatan akuntansi yang baik untuk laporan keuangan. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analitis, untuk memberi gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil evaluasi penulis, PT Bank X, sebagai salah satu institusi perbankan yang berskala besar, berstatus go public, sudah memiliki sistem pengendalian intern yang cukup baik, dengan alur yang cukup terkoordinasi dan menciptakan kinerja perbankan dan kualitas pelayanan yang cukup baik. PT. Bank X dalam perkembangan ke depannya, selalu berupaya untuk meningkatkan keseluruhan sistem infrastruktur dan core banking, untuk mengoptimalkan pelayanannya dalam dunia perbankan. Di samping itu, dengan Consumer Scorecard System dan Compliance Review yang terus diterapkan, akan menciptakan suatu pengendalian intern yang semakin kuat. Namun tidak ada suatu sistem pengendalian intern yang benar ? benar sempurna, oleh karena itu penulis mencoba memberikan saran kepada PT Bank X untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berperan dalam sistem perbankan secara umum, dan sistem pemberian kredit pada khususnya. Penulis juga menyarankan untuk melakukan evaluasi ? evaluasi kembali terhadap kebijaksanaan kredit yang kurang sehat. |