Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:37 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisa Perhitungan Biaya Standar untuk Mengukur Efisiensi pada PT INDOMILK
Bibliografi
Author:
Milasari, Elisabet Venita
;
The, Ishak
(Advisor)
Topik:
Analisa
;
Perhitungan Biaya Standar
;
Mengukur Efisiensi
;
PT INDOMILK
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Elisabeth Venita Milasari's 1 Undergraduated Theses.pdf
(10.7MB;
82 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FEA-2753
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Isi Abstrak: Untuk menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin
ketat, salah satu upaya yang harus dilakukan perusahaan adalah
melakukan pengendalian efisiensi produksi dengan metode biaya standar.
Data yang digunakan untuk menyusun skripsi ini berasal dari penelitian
yang penulis lakukan di PT Indomilk, menggunakan data tahun 2003. PT
Indomilk merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri
pengolahan susu dan penulis hanya membahas salah satu produk yaitu
Susu Kental Manis (SKM). Dalam penelitian tersebut penulis ingin
mengetahui: (1) Apakah penggunaan Standard Cost dalam perhitungan
harga pokok dapat meningkatkan efisiensi perusahaan? (2) Metode apakah
yang digunakan perusahaan dalam mengakumulasikan biaya produksinya?
(3) Berapa besar penyimpangan dan apa penyebabnya? (4) Perbaikan apa
yang harus dilakukan atas penyimpangan yang terjadi? Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan: (1) Penggunaan Standard Cost dalam perhitungan harga
pokok menunjukkan bahwa pelaksanaan proses produksi di PT Indomilk
telah berjalan secara efisien. (2) PT Indomilk mengakumulasikan biaya
produksinya dengan menggunakan metode biaya standar dan biaya aktual.
(3) Penyimpangan bahan langsung dengan saldo menguntungkan sebesar
Rp. 1.570.156.220 yang disebabkan oleh waktu pembelian bahan baku
yang kurang tepat, perubahan kurs mata uang asing terhadap Rupiah;
penyimpangan upah langsung dengan saldo menguntungkan sebesar Rp.
80.734.992 yang disebabkan oleh penetapan tarif upah standar yang terlalu
besar dan adanya penambahan jumlah jam kerja; penyimpangan Biaya
Produksi Tidak Langsung (BPTL) dengan saldo menguntungkan sebesar
Rp. 93.479.038 yang disebabkan oleh penetapan anggaran BPTL yang
kurang tepat serta adanya perbedaan antara tingkat kegiatan standar,
tingkat kegiatan anggaran dan tingkat kegiatan yang sebenarnya; total
penyimpangan biaya produksi dengan saldo menguntungkan sebesar Rp.
1.744.370.250. (4) Atas penyimpangan yang terjadi, perusahaan sebaiknya
melakukan antara lain: penyesuaian biaya, evaluasi secara bertahap antara
harga pokok standar dan harga pokok sebenarnya, pelatihan untuk tenaga
kerja pabrik, pemeliharaan mesin pabrik, pengawasan proses produksi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)