Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:35 WIB
Detail
BukuAnalisa Pengelolaan Persediaan Bahan Baku pada PT SEPATU BATA Tbk
Bibliografi
Author: Jayanti, Grace ; PRASETIO, SATRIO (Advisor)
Topik: Analisa; PengelolaanPersediaan Bahan Baku; PT SEPATU BATA Tbk
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Grace Jayanti's Undergraduated Theses.pdf (141.0KB; 90 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-2707
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Dalam penulisan skripsi ini penulis menganalisis apakah kebijakan
persediaan bahan baku pada PT Sepatu Bata Tbk. telah dilakukan
dengan optimal. Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa tingkat
persediaan yang optimal diadakan agar biaya yang terkait dengan
pengadaan persediaan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.
PT Sepatu Bata Tbk. bergerak di bidang pembuatan sepatu baik
sepatu kulit, sepatu dari kain, sepatu santai dan olah raga, sandal serta
sepatu khusus untuk industri yang bermerk ?Bata?. Perusahaan juga aktif
melakukan ekspor sepatu serta memegang beberapa lisensi merk sepatu lainnya seperti, ?B.Bata?, ?Weinbrenner? dan ?North Star?, ?Power?, ?Marie
Claire?, ?Bubble gummers?, ?Bata industrials? dan ?Hawaianas?.
Dari hasil penelitan yang dilakukan penulis diketahui bawa total
pembelian bahan baku lem selama tahun 2003 adalah sebanyak 92.520
kg sedangkan rata-rata pemakaian bahan baku lem per hari adalah 267
kg. Perusahaan menetapkan kebijaksanaan pemesanan persediaan
bahan baku lem sebanyak sekali dalam dua minggu dengan total biaya
persediaan sebesar Rp. 4.361.973,- per tahun. Jumlah pemesanan yang
paling ekonomis adalah 83 kali dalam setahun dengan total biaya
persediaan sebesar Rp. 2.489.730,- per tahun. Besarnya titik pemesanan
kembali (Reorder Point) perusahaan adalah 701 kg dengan persediaan
pengaman (safety stock) sebesar 167 kg.
Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa pengadaan
persediaan yang dilakukan perusahan belum optimal. Dengan melakukan
pemesanan ekonomis menurut metode EOQ maka perusahaan dapat
menghemat total biaya persediaan sebesar Rp. 1.872.759,- untuk tahun
2003. Penetapan persediaan pengaman (safety stock) dan titik pemesanan kembali (reorder point) yang dilakukan perusahaan sudah
cukup baik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)