Maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai prosedur produksi yang diterapkan oleh perusahaan yang penulis teliti, yaitu PT Kawasaki Motor Indonesia (PT KMI). Kegiatan produksi merupakan hal yang sangat signifikan bagi perusahaan manufaktur. Prosedur produksi dianalisis untuk melihat adanya pengendalian intern yang menjamin bahwa prosedur produksi tersebut berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pengendalian intern atas prosedur produksi memegang peranan yang penting dan perlu mendapat perhatian khusus dari pihak manajemen. Terutama dalam perusahaan yang penulis teliti, dimana bahan baku dan hasil produksinya bernilai tinggi, maka diperlukan koordinasi antara bagian-bagian yang terkait dalam menentukan dan merencanakan jumlah yang akan diproduksi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur produksi PT KMI adalah bagian PPC, Produksi dan Quality Assurance. Dengan adanya pengendalian intern yang baik pada prosedur produksi perusahaan dapat mengurangi penyimpangan yang terjadi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi perusahaan.
Berdasarkan hal diatas, maka penulis melakukan evaluasi terhadap prosedur produksi yang dijalankan oleh PT KMI. Prosedur perusahaan tersebut telah menunjukkan sistem pengendalian intern yang cukup memadai, dimana telah memisahkan antara fungsi operasional, pencatatan, dan penyimpanan, serta adanya sistem otorisasi dan prosedur pencatatannya yang cukup baik. Sedangkan laporan kepada pihak manajemen telah cukup lengkap dan diberikan secara periodik oleh bagian-bagian yang terkait.
Dari hasil evaluasi ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa prosedur produksi dan sistem pengendalian intern yang dijalankan PT KMI secara keseluruhan sudah cukup baik, dimana terdapat urut-urutan produksi yang jelas dan juga struktur organisasi yang memisahkan tugas dan fungsi secara jelas, sehingga hasil pekerjaan dan laporan yang diserahkan kepada pihak manajemen dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu sistem produksi PT KMI juga sudah dijalankan secara terkomputerisasi, walaupun belum menerapkan sistem otomatisasi komputer yang terintegrasi serta masih terdapat beberapa kelemahan yang masih harus diperbaiki. Selain itu, penulis juga telah memberikan saran perbaikan. Perbaikan ini kiranya dapat dilkakukan untuk lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas kegiatan usaha perusahaan, agar PT KMI tetap dapat mengoptimalkan kinerjanya, sehingga perusahaan dapat tetap eksis dan berkembang dalam dunia usaha. |