Depresi seringkali terjadi setelah suatu serangan infark miokard akut (IMA), Prevalensinya adalah sekitar 60%. Secara umum, terjadinya depresi pasca IMA akan memperlambat proses penyembuhan, meningkatkan berbagai komplikasi selama perawatan, memperpanjang masa rawat inap di rumah sakit dan meningkatkan kekambuhan, yang pada gilirannya akan berdampak langsung pada biaya pengobatannya. Lebih jauh lagi, semua hal ini juga dapat memperburuk prognosis, meningkatkan angka morbiditas/mortalitas dan mengurangi kualitas hidup. Oleh karena itu, suatu manajemen depresi pasca IMA yang tepat dan komprehensif sangatlah dibutuhkan. Anti depresi golongan SSRI, khususnya sertraline, tidak saja bermanfaat untuk menangani depresi pasca IMA, tetapi juga cukup aman untuk diberikan setelah fase akut IMA atau sesudahnya. |