Perusahaan Monix Garment merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang industri pakaian dalam wanita, yaitu bra. Selama terjadinya proses produksi, sebagian besar kegiatan dilakukan pekerja dengan posisi duduk dan melakukan gerakan tangan yang sama secara terus-menerus. Hal ini dapat menyebabkan pekerja memiliki kemungkinan terkena penyakit Cumulative Trauma Disorder (CTD). Oleh karena itu, penulis menggunakan metode survey RULA untuk mengidentifikasi faktor resiko yang terdapat pada elemen gerakan pekerja yang dapat menyebabkan terjadinya CTD. Dari pengumpulan dan pengolahan data pada perusahaan Monix Garment diketahui bahwa stasiun kerja yang perlu segera mendapatkan penyelidikan dan tindakan perbaikan adalah stasiun kerja jahit. Berdasarkan faktor resiko yang telah diidentifikasikan dengan metode RULA dan dengan mengaplikasikan metode priority first cover algorithm, diketahui bahwa prioritas CTD yang paling optimal untuk dilakukan perbaikan pada stasiun kerja jahit adalah shoulder tendonitis / rotator cuff syndrome, carpal tunnel syndrome, dan neck tension syndrome. Masukan dan usulan perbaikan yang dilakukan pada stasiun kerja jahit untuk mengurangi faktor resiko penyebab CTD dapat dibagi menjadi 2 cara. Yang pertama adalah dengan Administrative Control, yaitu pengendalian / control yang lebih mengutamakan untuk mengatur gerakan tubuh / fisik individu untuk mengurangi resiko kerja. contoh : dengan melakukan work rotation, work enlargement, stretching, dan mengadakan pelatihan & pendidikan, dan yang kedua adalah dengan Engineering Controls, yaitu cara untuk mengurangi / mengeliminasi faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit kerja dengan mendesain peralatan / perlengkapan yang digunakan agar lebih ergonomis. contoh : desain meja dan kursi yang digunakan. |