Anda belum login :: 27 Nov 2024 08:23 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Usulan Sistem Pengadaan Mesin Furnace (Studi Kasus : PT. Hikari Metalindo Pratama)
Bibliografi
Author:
Wijaya, Lina
;
Hutahaean, Hotma Antoni
(Advisor)
Topik:
Industri Produksi Fastener
;
Mesin Furnace
;
Metode Comparative Performance Index
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Lina Wijaya's Undergraduate Theses.pdf
(7.44MB;
21 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FTI-124
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Hikari Metalindo Pratama merupakan salah satu industri produksi
fastener yang selama ini proses heat treatment-nya dilakukan subkontrak. Oleh
karena banyaknya permintaan, maka perusahaan ini berencana mengadakan mesin
tersebut. Perusahaan telah memiliki 5 macam jenis mesin yang dianggap telah
memenuhi standar yang akan dijadikan alternatif dalam pemilihan mesin.
Pemilihan mesin furnace menjadi sangat penting karena kualitas hasil kerja mesin
tersebut akan dirasakan langsung oleh perusahaan. Oleh karena itu perlu
kecermatan dalam memilih mesin furnace berdasarkan kriteria-kriteria yang ada
pada mesin. Proses penentuan kriteria dan subkriteria berdasarkan pada data
mesin furnace dan studi pustaka pengadaan mesin.
Penentuan nilai bobot/ kepentingan dari setiap kriteria dan subkriteria
dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process. Hasil perhitungan
didapat nilai total pada masing-masing alternatif mesin furnace. Nilai total
terbesar terdapat pada mesin Nippon Heating sebesar 34.44% sehingga mesin
inilah yang dipilih dalam pengadaan mesin.
Hasil perhitungan rate biaya pemrosesan didapat biaya sebesar Rp 1.219,-
per-kg. Bila dibandingkan dengan biaya subkontrak Rp 1.500,- per-kg maka
pengadaan mesin furnace tersebut dapat dikatakan layak.
Pengadakan mesin tersebut dapat dilakukan secara tunai, kredit dan
leasing. Pada setiap pengadaan tersebut dapat dihitung dan dirinci biaya-biaya
yang akan dikeluarkan dalam rangka pengadaan mesin tersebut. Selanjutnya
dilakukan penilaian terhadap kriteria investasi pada masing-masing pengadaan
tersebut.
Pemilihan macam pengadaan mesin tersebut dilakukan dengan
menggunakan metode Comparative Performance Index (CPI). Pada penelitian ini
membandingkan alternatif pengadaan mesin dengan kriteria penilaian investasi.
Bobot kriteria penilaian investasi didapat dari hasil kuesioner perbandingan
berpasangan. Hasil dari metode CPI ini adalah yang memiliki nilai paling besar
yang akan menjadi prioritas pertama dalam pemilihan. Nilai terbesar yang
dihasilkan oleh CPI adalah alternatif kredit sebesar 17.076,29 sehingga alternatif
inilah yang menjadi prioritas pertama selanjutnya diikuti alternatif pengadaan
leasing dan terakhir alternatif pengadaan tunai.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)