PT Grafitecindo Ciptaprima adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan pengemasan. Masalah yang sedang dihadapi perusahaan saat ini adalah mengenai sistem perawatan mesin dan persediaan komponen yang masih dilakukan secara manual oleh bagian maintenance. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem perawatan dan pengendalian persediaan dengan melakukan perancangan sistem informasi yang terkomputerisasi untuk mengatasi masalah yang ada di perusahaan. Dalam mengatasi masalah sistem perawatan akan dilakukan penentuan mesin dan komponen kritis berdasarkan nilai downtime terbesar, penentuan performance mesin dengan metode OEE, penentuan performance komponen dengan menentukan interval pengantian pencegahan dengan metode minimasi downtime dan menentukan interval penggantian pemeriksaan dengan metode maksimasi availability sehingga dapat ditentukan nilai availability total komponen dan penentuan peningkatan reliability dengan membandingkan nilai reliability pada saat dilakukan pencegahan dan tanpa pencegahan. Berdasarkan hasil pengolahan didapatkan yang merupakan mesin kritis adalah mesin printing Rolland 700 dengan nilai rata-rata OEE Januari-September 2004 sebesar 28,78%. Komponen kritis mesin Rolland 700 adalah Pneumatic Seal, Bearing F223349, Bearing Cam Follower dengan waktu interval pencegahan sebesar 969 jam, 1.443 jam, 2.939 jam dan interval pemeriksaan untuk masing-masing komponen sebesar 86 jam, 653 jam dan 105 jam. Availability total untuk masing-masing komponen sebesar 97,37%, 99,27% dan 99,18% dengan peningkatan reliability sebesar 45,37%, 96,30% dan 18,15%. Penelitian ini melakukan perbandingan terhadap tiga metode persediaan yaitu metode Periodic Review System (metode P), metode Quantinous System (metode Q) dan metode Minimum Maximum System (metode min max). Pemilihan metode berdasarkan nilai Total Cost terkecil. Metode persediaan yang terpilih untuk ketiga komponen kritis adalah metode Q dengan total cost untuk masing-masing komponen sebesar Rp. 2.070.748,- untuk komponen Pneumatic Seal, Rp.264.916 untuk komponen Bearing F223349 dan Rp. 2.010.937,- untuk komponen Bearing Cam Follower . Perancangan sistem informasi yang terkomputerisasi menggunakan Microsoft Borland Delphi 6.0 dan Microsoft SQL server 2000 sebagai databasenya. Sistem ini dapat digunakan minimal pada komputer yang berbasis Windows 2000. Perancangan Sistem Informasi Maintenance terdiri dari empat menu, yaitu menu file, menu input, menu process dan menu output. Sistem informasi yang dirancang diharapkan memberikan keutungan bagi perusahaan untuk mengatasi masalah perawatan mesin dan pengendalian persediaan. |