PT. Duta Abadi Primantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri spring bed dengan merk King Koil, Florence, Serta dan Tempur. Sampai saat ini PT. Duta Abadi Primantara belum memiliki suatu prosedur yang dapat digunakan untuk menentukan prioritas supplier kain yang akan dipilih untuk mengerjakan suatu proyek tertentu. Adapun supplier kain yang ada saat ini berjumlah tiga yaitu PT. A (PT. Clama Indonesia), PT. B (PT. Ateja), dan PT. C (PT. Sinar Plangi), oleh karena itu perlu dibuat suatu prosedur pemilihan prioritas supplier kain agar perusahaan dapat melakukan pemilihan supplier kain secara cepat dan tepat. Penelitian dimulai melalui penelitian pendahuluan dengan cara mewawancarai asisten Plant Manager. Diketahui bahwa proses pemilihan supplier kain selama ini hanya berdasarkan pengalaman dan hubungan baik saja. Pemilihan supplier kain PT. Duta Abadi Primantara pada penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan kriteria yang digunakan pada penelitian ini yaitu kriteria harga, fleksibel, kualitas, pengiriman dan pelayanan. Setelah itu menentukan bobot dari kriteria, subkriteria, dan alternatif yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang didapat dari hasil kuesioner. Kuesioner ini bertipe perbandingan berpasangan dan dibagikan ke delapan manajer PT. Duta Abadi Primantara. Untuk pelengkap dicari perkiraan biaya dari calon supplier yang didapat dari hasil wawancara yaitu estimasi ongkos total (ETC), biaya produksi dengan waktu produksi normal (PVC), Biaya tetap (FC), estimasi ongkos yang berkaitan dengan ketepatan (ERC) dan estimasi ongkos yang berkaitan dengan ketanggapan (EFC). Setelah itu membuat suatu prosedur untuk pemilihan supplier PT. Duta Abadi Primantara berikut perkiraan biaya model level operasional dan sebuah alat bantu. Langkah terakhir adalah membandingkan hasil output program dengan hasil perhitungan secara manual sehingga dapat diketahui bahwa prosedur yang ada dapat digunakan oleh perusahaan. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa PT. Clama Indonesia merupakan supplier kain yang memperoleh prioritas paling tinggi dengan bobot 0.383 disusul PT. Ateja dengan bobot 0.37 dan yang terakhir PT. Sinar Plangi dengan bobot 0.247. Total perkiraan biaya untuk PT. Clama Indonesia adalah Rp. 4.925.616,17, PT. Ateja adalah Rp. 5.275.628,53, dan PT. Sinar Plangi adalah Rp. 5.499.219,19. Jadi prioritas utama untuk supplier kain adalah PT. Clama karena memiliki bobot paling tinggi didukung dengan perkiraan biaya paling rendah. Untuk di masa mendatang PT. Duta Abadi Primantara dapat menggunakan program yang telah dibuat pada penelitian ini untuk menentukan prioritas supplier. |