Anda belum login :: 23 Nov 2024 12:29 WIB
Detail
ArtikelSpace Debris: Realita dan Upaya Pengaturannya di dalam Hukum Antariksa  
Oleh: Puspita, Natalia Yeti
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Gloria Juris vol. 6 no. 3 (Sep. 2006), page 237-250.
Topik: Space Debris; Sampah Antariksa; Hukum Antariksa; Space Law
Fulltext: natalia yeti puspita.pdf (84.39KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: GG7.5
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: G19
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelDengan semakin berkembangnya kegiatan antariksa, jumlah satelit yang diluncurkan ke antariksa pun terus bertambah, demikian pula dengan satelit yang sudah tidak berfungsi maupun satelit-satelit yang pecah. Satelit yang mengalami malfunction dan pecah tersebut menjadi debris di antariksa. Sampai dengan bulan April 2003 dari 9.067 benda antariksa buatan manusia yang terdeteksi, sekitar 95% digolongkan sebagai space debris, sedangkan satelit aktif hanya 5%. Space debris sangat berbahaya bagi lingkungan antariksa dan juga dapat mengancam keselamatan makhluk hidup dan lingkungan yang ada di bumi jika space debris jatuh ke bumi. Banyak peristiwa yang telah terjadi berkaitan dengan jatuhnya space debris ke bumi dan sampai saat ini aturan khusus mengenai space debris belum berhasil terbentuk.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)