Anda belum login :: 24 Nov 2024 03:35 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Hasil Penilaian Kinerja dengan Motivasi Kerja Para Development Officer di Total System, Jakarta
Bibliografi
Author:
Primastuti, Eliza Carolina
;
Johan, Retno Triyani
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Eliza Carolina Primastuti's Undergraduate Theses.pdf
(250.0KB;
59 download
)
Eliza Carolina Primastuti - INTISARI.pdf
(193.97KB;
4 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-646
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Organisasi dan individu saling terkait satu sama lain. Berjalannya suatu organisasi atau perusahaan sangat tergantung pada individu-individu di dalamnya. Oleh karena itu, perusahaan membuat berbagai kebijakan dan strategi untuk mengarahkan para karyawannya agar dapat bekerja secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu strategi untuk mencapai perilaku kerja yang efektif adalah dengan mengadakan program penilaian kinerja.
Program penilaian kinerja merupakan suatu proses yang di dalamnya terdapat komunikasi antara karyawan dengan atasannya. Secara bersama-sama mereka menentukan target-target yang hendak dicapai dan pada akhir periode program mereka juga bersama-sama mendiskusikan hasil yang telah dicapai. Perusahaan menggunakan program penilaian kinerja sebagai dasar pengambilan keputusan untuk keperluan sumber daya manusia (seperti seleksi, perekrutan, kompensasi, dan sanksi), sebagai dasar untuk mengidentifikasi kebutuhan akan program pengembangan karyawan (misalnya : pelatihan), dan untuk mengembangkan keseluruhan kinerja perusahaan.
Di samping bermanfaat bagi perusahaan, penilaian kinerja juga dapat bermanfaat bagi karyawan. Melalui program penilaian kinerja, karyawan dapat mengetahui seberapa baik kinerja mereka serta mendapatkan umpan balik, sehingga karyawan dapat menampilkan kinerja sesuai dengan tuntutan dan harapan perusahaan. Hasil penilaian kinerja juga merupakan suatu alat untuk memodifikasi perilaku kerja karyawan sehingga baik buruknya hasil penilaian kinerja dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan.
Walaupun penilaian kinerja memiliki banyak manfaat, namun masih banyak perusahaan atau personil-personil dalam perusahaan yang enggan melaksanakan program ini karena dianggap menghabiskan waktu dan beresiko menimbulkan ketidakpuasan karyawan. Penilaian kinerja dianggap hanya bermanfaat bagi perusahaan, tidak bagi karyawan. Di samping adanya keengganan mengadakan penilaian kinerja tersebut, terdapat suatu fenomena dimana perusahaan sudah melaksanakan penilaian kinerja namun mereka tidak benar-benar menyadari keseluruhan manfaat dari pengadaan penilaian kinerja. Tidak banyak perusahaan yang mengadakan penilaian kinerja dengan maksud memotivasi karyawannya.
Dengan adanya fenomena ini peneliti ingin mengadakan penelitian mengenai hubungan antara hasil penilaian kinerja dengan motivasi kerja karyawan. Penelitian kali ini diadakan di Total System Jakarta, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi dan mitra pengembangan bisnis. Peneliti akan meneliti apakah ada hubungan antara hasil penilaian kinerja dengan motivasi kerja pada kelompok development officer, suatu jabatan yang setara dengan manajer junior.
Penelitian ini merupakan penelitian non-experimental, dengan jumlah subyek 36 orang. Karakteristik subyek penelitian adalah karyawan Total System Jakarta dengan jabatan yang sama sebagai development officer dan telah mengikuti program penilaian kinerja yang diadakan oleh Total System. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan metode uji coba terpakai.
Variabel hasil penilaian kinerja diukur dengan program penilaian kinerja yang diadakan Total System pada periode Januari-Juni 2004. Sementara variabel motivasi kerja diukur dengan kuesioner motivasi kerja yang dikonstruksi oleh peneliti berdasarkan indikator motivasi kerja dan terdiri dari 48 item.
Berdasarkan hasil korelasi antara skor penilaian kinerja dan skor total motivasi kerja didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara hasil penilaian kinerja dengan motivasi kerja para development officer di Total System, Jakarta. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa rata-rata tingkat motivasi kerja kelompok development officer di Total System Jakarta tinggi walaupun hasil penilaian kinerja yang mereka peroleh tidak semuanya baik.
Ada beberapa hal yang dapat menjelaskan tidak adanya hubungan yang signifikan antara hasil penilaian kinerja dengan motivasi kerja karyawan, khususnya motivasi kerja para
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)