Anda belum login :: 24 Nov 2024 07:37 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbedaan Pemilihan Coping Stress Antara Remaja yang Orang Tuanya Bercerai Dengan Yang Orang Tuanya Tidak Bercerai
Bibliografi
Author:
Primaletta, Winda
;
Wibowo, Sudirgo
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2005
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Winda Primaletta's Undergraduate Theses.pdf
(209.0KB;
69 download
)
Winda Primaletta's - INTISARI.pdf
(367.45KB;
2 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-678
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Perceraian dalam sebuah rumah tangga merupakan fakta pahit yang menimbulkan dampak yang beragam. Dampak yang disorot dalam penelitian ini adalah kemampuan anak untuk mengatasi stres berkaitan dengan kondisi kedua orang tua mereka yang bercerai. Dalam penelitian kali ini, penulis ingin mengetahui apakah remaja dengan orang tua yang tidak bercerai dapat lebih baik dalam menangani stressnya dibandingkan dengan remaja yang orang tuanya bercerai.
Metode yang digunakan dalam penelitian komparatif ini adalah dengan melakukan uji-t pada hasil skor kuesioner strategi coping dari subjek penelitian yang terdiri dari 2 kelompok besar sampel dan berjumlah seluruhnya 86 orang. Sampel yang dipilih adalah remaja laki-laki dan perempuan dengan usia 15-18 tahun dengan orang tua bercerai (pada kelompok pertama) dan tidak bercerai (pada kelompok kedua).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan emotion focused coping pada remaja yang orang tuanya bercerai dan remaja yang orang tuanya tidak bercerai. Pada penggunaan problem focused coping, antara remaja yang orang tuanya bercerai dan yang orang tuanya tidak bercerai, perbedaan yang ada tidak signifikan. Hal tersebut menegaskan bahwa frekuensi penggunaan emotion focused coping pada remaja yang orang tuanya bercerai cenderung lebih tinggi bila dibandingkan dengan remaja yang orang tuanya tidak bercerai. Sedangkan frekuensi dalam penggunaan problem focused coping, remaja yang orang tuanya bercerai dan remaja yang orang tuanya tidak bercerai cenderung tidak memiliki perbedaan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)