Mahasiswa-mahasiswa di universitas mencari kenyamanan khususnya pada aktifitas di kelas di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Bangku kuliah sudah seharusnya memberikan kenyamanan tersebut bagi setiap mahasiswa. Semakin nyaman bangku kuliah yang mereka gunakan, semakin efektif proses belajar yang mereka dapat. Sayangnya tidak semua bangku kuliah dirancang cocok untuk semua mahasiswa. Mahasiswa-mahasiswa berpostur besar pada umumnya tidak akan cocok karena bangku-bangku kuliah tersebut dibuat seragam dalam ukuran dan rancangan. Oleh karena itu, bangku kuliah khusus harus dirancang untuk dicocokan dengan postur besar. Perancangan dimulai dengan pengidentifikasian kebutuhan pelanggan dan dilanjutkan dengan spesifikasi produk, pengembangan konsep, seleksi konsep, seleksi material dan proses manufakturnya, dan terakhir adalah perhitungan biaya. Pada tahap identifikasi kebutuhan pelanggan, diketahui bahwa ada beberapa dimensi dari bangku kuliah lama yang tidak cocok dengan postur besar. Jadi pada tahap spesifikasi produk, dimensi-dimensi baru ditentukan dengan persentil berdasarkan prinsip antropometri. Ada dua konsep bangku yang dikembangkan. Pada tahap seleksi konsep, konsep nomor satu adalah konsep yang terpilih. Material diseleksi berdasarkan tegangan tekan, elastisitas, dan kepadatannya. Untuk rangka, material yang terpilih adalah Aluminum Alloy 6061. Ada dua macam material yang biasa digunakan untuk alas duduk, sandaran, dan meja, yaitu kayu dan plastik. Di antara semua material, kayu pinus dan polypropylene dipilih karena keringanannya dan fitur-fitur lainnya. Proses manufaktur untuk Aluminum Alloy 6061 adalah preliminary, drilling, bending, secondary, dan treatment anodizing. Untuk kayu pinus adalah treatment, preliminary, drilling, scouring, dan varnishing . Dan untuk polypropylene adalah proses injection molding. Akhirnya, biaya untuk bangku kuliah postur besar adalah dari Rp Rp 78,440.12 sampai Rp Rp 103,578.92. |