Merchant sangat memegang peranan penting dalam mendukung perkembangan bisnis kartu kredit. Sampai dengan bulan Mei 2004 hanya ada 7 Bank yang menjalankan lisensi jasa merchant acquiring dari Visa dan Mastercard, & American Express, sementara itu para Bank tersebut tentunya sangat menginginkan berhasil kerjasama dengan para peritel hypermarket/supermarket. Di sisi lain, Jumlah perusahaan hypermarket/supermarket. yang tergolong strategis bagi penerimaan transaksi kartu kredit sangat terbatas. Persaingan pun terjadi antar bank penyelenggara Jasa Merchant Acquiring, dan para peritel hypermarket/supermarket pun berkesempatan mengajukan berbagai persyaratan kerjasama seperti harga, layanan, fitur, biaya promosi dan lain-lain. Merchant Hypermarket dan Supermarket sebagai Pembeli, akan melakukan proses evaluasi terhadap Jasa Merchant Acquiring yang ditawarkan oleh Bank Manapun , evaluasi tersebut tentunya akan mengkaitkan atribut Jasa Merchant Acquiring yang diyakini oleh Merchant sebagai alasan (Self Perception) yang berhubungan dengan kebutuhan, pengalaman dan Interpretasi atas realita yang berhubungan dengan Jasa Merchant Acquiring suatu Bank yang pernah dialami atau diketahuinya. Apakah kualitas Jasa merchant acquiring suatu Bank sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan para Merchantnya? Hal itu sangat bergantung pada pengertian subjektif para merchant. Bank perlu mengetahui aspek apa dari Jasa merchant acquiring yang dapat membuat Merchant puas, apa saja yang merupakan atribut dari Jasa Merchant Acquiring yang merupakan ciri dari Jasa merchant acquiring dan apa saja yang merupakan bahan pertimbangan merchant dalam memutuskan memilih bank yang menawarkan jasa merchant acquiring. Tujuan penulisan tesis ini adalah mengetahui bagaimana bentuk Rantai Nilai dari Jasa merchant acquiring, Apa saja atribut Jasa Merchant Acquiring di industri ritel hypermarket/supermarket di Indonesia, Apa saja atribut yang dijadikan pertimbangan oleh Merchant dalam memilih Bank penyelenggara Jasa Merchant Acquiring, dan Apa saja atribut yang dijadikan pertimbangan oleh Bank penyelenggara Jasa Merchant Acquiring dalam memilih merchant. Untuk menjawab masalah penelitian itu digunakan konseptual model dari Rantai nilai & struktur 5 kekuatan industri yaitu Pembeli, Pendatang baru, Penghalang Masuk, Persaingan antar perusahaan, Produk pengganti & pemasok. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survai dan teknik penelitian Delphi. Penelitian ini menggunakan Kuesioner dalam 3 tahap dengan sample adalah Para panelis yang berprofesi di Bank, di Ritel dan Prinsipal Kartu Kredit. Hasil yang diperoleh adalah 4 varian rantai nilai Jasa Merchant Acquiring dengan 1 Varian Utama. Dan temuan bahwa demikian banyaknya atribut Jasa Merchant Acquiring, ternyata dapat dikategorikan berdasarkan kesamaan dari jawaban panelis menjadi kategori atribut Paling Penting, Atribut Penting dan Atribut Cukup Penting. Sehingga hal ini sangat memudahkan bagi pembuatan strategi marketing selanjutnya. |