Anda belum login :: 24 Nov 2024 17:27 WIB
Detail
BukuPENILAIAN HARGA WAJAR SAHAM BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 1998-2002
Bibliografi
Author: Sutrisno, Alexandre ; PRASETIO, SATRIO (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Alexandre Sutrisno's Master Theses.pdf (446.0KB; 48 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-327
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Investasi saham menjadi alternatif sebab investasi pada deposito menunjukkan
tren penurunan suku bunga. Namun kondisi high risk-high return menyebabkan
resiko pada saham melebihi investasi pada deposito. Maka investor harus memiliki
metode yang bisa diandalkan dalam menilai investasi ini, agar perkiraannya tepat.
Sejumlah pertanyaan yang timbul dalam penelitian ini ialah:
1. Berapa persenkah rata-rata pertumbuhan penjualan tiap emiten?
2. Persentase rata-rata pertumbuhan penjualan emiten manakah yang paling tinggi?
3. Berapakah rata-rata pertumbuhan laba usaha tiap emiten?
4. Berapa persenkah rata-rata marjin operasi tiap emiten?
5. Persentase rata-rata marjin operasi emiten manakah yang paling tinggi?
6. Berapa persenkah rata-rata tingkat pajak tiap emiten?
7. Berapa persenkah tiap emiten menetapkan rata-rata kebutuhan reinvestasinya?
8. Berapa perbedaan nilai emiten hasil perhitungan dengan aktivanya saat ini?
9. Seberapa jauh persentase perbedaan harga pasar saham dengan harga wajarnya?
Hipotesis yang menyertai penelitian ini ialah:
1. Persentase rata-rata pertumbuhan penjualan tiap emiten dianggap setara.
2. Tiap emiten memiliki persentase rata-rata marjin operasi yang setara.
ii
3. Tiap emiten memiliki persentase rata-rata reinvestasi yang setara.
4. Harga wajar saham bernilai setara dengan harga pasar saham saat penutupan
periode 2002 dan harga pasar saham saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari informasi tentang kewajaran harga saham
BUMN manufaktur sebagai pedoman berinvestasi. Sehingga investor mengambil
keputusan sesuai kewajaran harga saham dan tidak berdasarkan sentimen psikologis.
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi investor dalam menentukan prospek investasi
saham dan meluaskan pemakaian analisis fundamental untuk menentukan harga wajar
saham. Bagi emiten yang diteliti, dapat menjadi masukan untuk memperbaiki masalah
yang ada dan mengembangkan kondisi baik ya ng telah tercapai.
Penelitian ini terbatas pada emiten BUMN manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta dengan periode penelitian 1998-2002, yaitu PT. Tambang Batubara
Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), PT. Timah
Tbk. (TINS), PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. (SMGR), PT. Indofarma Tbk. (INAF),
PT. Kimia Farma Tbk. (KAEF).
Metodologi yang dipakai bersifat deskriptif dengan menganalisis data sekunder,
berupa laporan keuangan dan penjelasannya. Kewajaran harga saham dianalisis
dengan memakai metode DCF (Discounted Cash Flow).
Terdapat tiga emiten yang arus kas masa depannya tidak mampu memberi
tambahan nilai saat ini bagi perusahaan, yaitu TINS, INAF, dan KAEF. Tetapi
menurut harga sahamnya hanya INAF dan KAEF saja yang dinyatakan over value,
sedangkan saham emiten PTBA, ANTM, TINS, dan SMGR dinyatakan under value.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)