Dalain penibuatan komponen dan bahan baku serbuk logam me/a/ui pengerjaan kompak dan sillier, penggunaan bahan baku serbuk logam yang mempunyai butir hulat dapat dikontrol tingkat porositasnya dapat diperkecil. Berbeda dengan penggunaan bahan baku serbuk logam tidak beraturan terutama untuk serbuk logam yang mempunyai titik lebur yang tinggi, keberadaan porositasnva se/a/u nzuncu/ di dalam strukiur mikronya. Pembuatan serbuk /ogam butir bu/at dapat dilakukan me/a/ui proses atomisasi e/ektroda putar (?atomisasi sentr~fugal,).Proses pe/eburan ierjadi di antara e/ektroda dengan putaran tinggi (4000s/d 12000 rpm). Akibat adanya pancaran husur lisirik di antara e/ektroda (besar arus 100 s/d 250 A,), elektroda sebagai bahan umpan da/am keadaan putaran tinggi ujungnya me/eleh. Lelehan logam cair pada posisi tersebut mengalami gaya sentr~fuga/sehingga terjadi proses atomisasi. Terjadinya pembentukan serbuk logani butir bulat karena se/ama proses so/id~flkasibutiran logam cair dibiarkan me/ayang bebas di udara 850 ~rns/d 53 ,um. Dengan dihasilkannya serbuk logam baja butir bulat, maka per/u di/anjutkan (lengan lmlcJmlvar!asi/w/I parameter?parameter, sehingga serbuk /ogam butir hulat yang dihasi/kan lehih hula! dan ha/us. Parameter-parameter yang berpengaruh ada/ah arus, tegangan, diameter anoda. dan Icecenatan nular. |