Persepsi adalah cara seseorang mengalami objek dan gejala-gejala menurut proses yang selektif. Melalui proses selektif terhadap suatu rangsangan seseorang dapat mempunyai tanggapan atau pendapat tentang gejala atau objek tertentu.
Siswa kelas V dan VI adalah mereka yang berada pada rentang usia 10-15 tahun yang memiliki karakaristik usia yang menyulitkan, usia kritis dan dipengaruhi oleh teman sebaya. Siswa kelas V dan VI dalam penelitian ini, tinggal di panti asuhan Vincentius Putra.
Panti asuhan adalah rumah, tempat untuk memelihara, merawat, mengasuh anak-anak yang berasal dari latar belakang status sosial bermasalah (yatim, piatu, yatim piatu, terlantar, miskin, keluarga retak dan orang tua sakit).
Pola pengasuhan adalah bentuk perlakuan atau tindakan pengasuh untuk memelihara, melindungi, mendampingi, mengajar dan membimbing anak selama masa perkembangan. Peranan seorang pengasuh, mencerminkan tanggung jawab pengasuh untuk menghidupkan seluruh sumber daya yang ada di panti asuhan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa kelas V dan VI SD terhadap pola pengasuhan di panti asuhan Vincentius Putra, Kramat, Jakarta Pusat. Jumlah subjek penelitian 59 siswa kelas V dan VI SD yang tinggal di panti asuhan Vincentius Putra.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, suatu jenis penelitian yang bertujuan memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dari sifat populasi tertentu. Instrumen yang digunakan berupa skala penilaian tentang pola pengasuhan. Skala penilaian berisi pernyataan mengenai dimensi pola pengasuhan authoritative, pola pengasuhan authoritarian dan pola pengasuhan permisif.
Hasil uji coba menunjukan bahwa dari 54 pernyataan, diperoleh 36 pernyataan valid karena memiliki r hitung lebih besar dari r tabel yaitu, 0.404 dengan taraf signifikan 5% dan menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0.92, Hasil penelitian berdasarkan rerata presentase diketahui bahwa pengasuh lebih cenderung menggunakan pola authoritative dan pola permisif dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kelas V dan kelas VI.
Dari hasil penelitian ini diharapkan agar para pengasuh dapat memahami, mengembangkan dan menerapkan ketiga pola pengasuhan tersebut dengan memperhatikan tingkat kematangan, situasi dan kondisi anak. |