Anda belum login :: 17 Feb 2025 09:04 WIB
Detail
BukuUsulan Perbaikan proses produksi Handuk Tipe Piece Dye Dengan Menggunakan Pendekatan Six Sigma Pada PT Indah Jaya Tekstile
Bibliografi
Author: Catherine, Christina ; Hutahaean, Hotma Antoni (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Christina Catherine's Undergraduated Theses.pdf (781.0KB; 49 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-101
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Indah Jaya merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang
pertekstilan, khususnya pada jenis tekstil handuk yang berproduksi berdasarkan
system job order. Perusahaan perlu menerapkan system perbaikan kualitas dan
kecepatan proses produksi yang terstruktur, terutama karena tingginya tingkat
persentase cacat produk dan keterlambatan dalam pengiriman produk jadi ke
konsumen. Berdasarkan data pengamatan selama 3 bulan, diperoleh jumlah cacat
produk handuk jenis bath towel antara 12% - 14,5%.
Penerapan Metode Six Sigma dilakukan pada proses produksi perusahaan
secara menyeluruh. Pada tahap Define didapatkan bahwa CTQ yang memberikan
kontribusi biaya akibat kualitas buruk adalah cacat palet, cacat noda dan cacat
dropper berdasarkan diagram pareto terhadap COPQ. Biaya akibat kualitas buruk
yang dikeluarkan perusahaan dalam rata-rata adalah Rp 888.303.333. Pada tahap
measure dilakukan perhitungan kecepatan proses yaitu sebesar 0.00034tahap/jam,
selain itu juga dilakukan perhitungan kapabilitas proses sebelum implementasi
sebesar 89,15%. Level sigma sebelum dilakukan implementasi adalah 3,57 sigma.
Pada tahap Analyze didapat karakteristik kualitas yang paling berpengaruh
terhadap terjadinya cacat pada handuk yaitu cacat palet, noda dan dropper.Akar
penyebab masalah yang paling banyak menyebabkan masalah terjadi berdasarkan
jumlah nilai RPN yang tertinggi pada diagram FMEA adalah karena sistem
vacuum yang rusak, tidak adanya perawatan terhadap kebersihan alat angkut,
tidak ada tempat tertutup untuk meletakkan handuk. Pada tahap Improve,
diberikan usulan perbaikan kepada perusahaan dan dilakukan implementasi usulan
rancangan perbaikan selama 3 minggu. Lalu dihitung kapabilitas proses, level
sigma perusahaan, dan biaya akibat kualitas buruk setelah implementasi. Tahap
control akan dilakukan oleh perusahaan dalam jangka waktu 6 bulan sampai 1
tahun setelah dilakukan implementasi.
Hasil akhir dari implementasi didapatkan peningkatan kapabilitas proses
menjadi 90,1%. Level sigma juga mengalami peningkatan menjadi 3,64, dan
terjadi penurunan biaya akibat kualitas yang buruk yang dikeluarkan perusahaan
yaitu menjadi Rp719.990.000.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)