Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:38 WIB
Detail
BukuKOLITA 2: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya: Tingkat International, Jakarta 24-25 Februari 2004
Bibliografi
Author: Sukamto, Katharina Endriati (Editor)
Topik: LINGUISTICS - CONFERENCE
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atma Jaya, Jakarta     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Proceeding
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 2
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 2
 Lihat Detail Induk
Artikel dalam koleksi ini
  1. Teka-teki dalam Bahasa Minangkabau: Tinjauan psikolinguistik, halaman 1-5
  2. Menyongsong Pekan Olah Raga (PON) XVI tahun 2004 di Palembang: catatan kebahasaan PON XV tahun 2000 di Surabaya, halaman 1-3
  3. Ketrampilan berpikir kritis dan berargumen siswa sekolah dasar di Yogyakarta sebagai prediktor kepedulian terhadap lingkungan hidup: Studi kasus permasalahan Malioboro, halaman 6-10
  4. Konkordansi subyek verba dalam Bahasa Dawan, halaman 11-15
  5. Pemerolehan negasi dari seorang anak dwibahasa Italia-Indonesia, halaman 16-20
  6. Bahasa Melayu: Antara identitas regional dan nasional, halaman 21-25
  7. Bringing popular literature in the classroom: Why and how?, halaman 26-29
  8. Konjo's restricted but multifunctional suffixes, halaman 30-34
  9. Bunyi, kata, dan bahasa peristiwa (ter) surat (kabar), halaman 35-39
  10. Masyarakat multilingual di Lembah Sekadau, Kalimantan Barat, halaman 40-43
  11. Tes ketrampilan berbicara, apa yang diukur?, halaman 44-48
  12. A close look at the efficacy to teacher's written feedback upon student writings, halaman 49-52
  13. Penciptaan identitas sosial melalui prototipe bahasa, halaman 53-56
  14. Learning about language from your handphone: dan, and and & in SMSs from the Siak River Basin, halaman 57-61
  15. Manajemen emosi melalui ekspresi tulis, halaman 62-66
  16. Budaya "malu" dan tindak bertanya pada pemelajar program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, halaman 67-70
  17. Kohesi teks hukum perjanjian Berbahasa Indonesia: Sebuah upaya pemudahan dengan analisis wacana, halaman 71-75
  18. Kategori fatis Bahasa Jerman dalam Der Besuch der alten Dame dan penerjemahannya ke dalam Bahasa Indonesia, halaman 76-79
  19. Bahasa "memperlunak" budaya "kekerasan" di DKI-Jakarta, halaman 80-83
  20. Bahasa Indonesia lisan interaksi kelas anak-anak SD di Jakarta, halaman 84-88
  21. Pola pengacuan pembentukan kata-kata yang menunjukkan Bahasa Minangkabau, halaman 89-93
  22. Memahami 'ya' dan 'tidak' orang Indonesia, halaman 94-97
  23. Penanda jenis kelamin dan usia dalam pemilihan kode bahasa dalam Masyarakat Banyumas: Perspektif sosiolinguistik, halaman 98-101
  24. Mencari kaidah elipsis me(N)- dalam ragam jurnalistik, halaman 102-105
  25. Bahasa, kebudayaan, media, dan analisis wacana, halaman 106-109
  26. Analisis kesalahan komposisi, halaman 110-112
  27. The constituent structure of the clausal ellipsis and the processes in the deep structure, halaman 113-117
  28. Awas euy, ada Si Ontohod!: Pengaruh kehadiran orang keempat dalam penggunaan istilah rujukan untuk orang ketiga, halaman 118-122
  29. Akhiran -i dan akhiran penduaan dalam Dialek Melayu Brunei, halaman 123-127
  30. Dari alih kode ke strategi komunikasi: Bukti dua sistem dalam dwibahasa dini?, halaman 128-132
  31. Promoting cooperative and supportive interaction in the EFL speaking class, halaman 133-136
  32. Integrating culture in the materials for EFL learners, halaman 137-139
  33. Bahasa Melayu abad ke-17: Perspektif Pulau England, halaman 140-143
  34. Pemerolehan kosa kata yang terlambat, halaman 144-147
  35. The analysis of thematic roles and semantic structure of agentive verb types, halaman 148-151
  36. Analisis semantik Bahasa Skizofrenik: Studi kasus di Rumah Sakit Jiwa Porong Lawang Malang, halaman 152-155
  37. Paham dan perilaku seksis dalam berbahasa, halaman 156-159
  38. Kata Horas dalam Bahasa Batak Angkola, halaman 160-163
  39. s+Stop onset cluster in Bruney Malay, halaman 164-168
  40. Perbandingan konsep warna dalam Bahasa Minangkabau Isolek Selayo dengan Isolek Kamang Hilir, halaman 169-171
  41. Pilihan penggunaan tingkat tutur Bahasa Bali dalam interaksi sosial antara Masyarakat Golongan Triwangsa dengan Golongan Jaba di Kota Singaraja, halaman 172-176
  42. Penggambaran dan penempatan situasi dalam garis waktu di dalam novel Berbahasa Inggris, halaman 177-180
  43. Pengintensifan tindak meminta maaf di kalangan Akademisi Bandung, halaman 181-184
  44. Persepsi mahasiswa Jurusan Inggris terhadap pengajaran dan pengajar, halaman 185-188
  45. Logika dan konsep ilmu dalam Peribahasa Minangkabau, halaman 189-192
  46. Penilaian berbasis kelas dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia, halaman 193-197
  47. On the ethical assessment of student writing , halaman 198-201
  48. Bahasa Lamaholot: Tinjauan umum morfologis, halaman 202-205
  49. Shifting from teacher-led instruction in writing class, halaman 206-210
  50. Landasan neuropsikolinguistik bagi pengajaran bahasa berbasis leksikon, halaman 211-214
  51. Pemilihan definisi wacana oleh mahasiswa S2 Prodi Linguistik Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, halaman 215-218
  52. Kohesi tokoh dalam wacana dongeng Berbahasa Jawa, halaman 219-223
  53. Bahasa Kreol Portugis Batavia: Catatan sejarah, halaman 224-228
  54. Durasi dan frekuensi kata papa, pipi, buku, dan toko oleh penutur kelompok Etnik Sunda, halaman 229-232
  55. Derajat kebakuan Bahasa Indonesia wacana tutur media elektronik televisi: Kasus pemakaian bahasa dalam Liputan 6 SCTV, halaman 233-237
  56. Pemerolehan kosa kata Bahasa Indonesia anak umur 2;5 tahun, halaman 238-241
  57. Teaching English to young learners through songs, halaman 242-245
  58. The levels of vocabulary and sentence structure as found in '101 Dalmatians' animated cartoon film, halaman 246-250
  59. Gender influence in reporting news, halaman 251-255
  60. Why can't pragmatics explain metaphors?, halaman 256-259
  61. Speech variety in public speaking: An analysis of "opening" and "closing", halaman 260-264
  62. Jender dalam bahasa pria dan wanita, halaman 265-267
  63. Kaidah transformasi dalam Cara Walikan, halaman 268-272
  64. Phonological nativigation of Kailinese loanwords: An anlysis in optimality theory , halaman 273-277
  65. Kebekuan kata majemuk dalam Bahasa Mandarin, halaman 278-282
  66. A nasal regressive assimilation on English morpheme in- and Indonesian morpheme me-, halaman 283-287
  67. An Indonesian child's negative construction development, halaman 288-292
  68. Bahasa di Kapuas hulu, halaman 298-301
  69. Strategi meningkatkan kompetisi berbahasa melalui teknik diskusi kelompok, halaman 302-306
  70. CALL: Material development strategies and student autonomy learning, halaman 307-311
  71. Bahasa-bahasa di Lembah Sungai Meliau Kalimantan Barat, halaman 312-316
  72. English nominalization using suffix -ation, halaman 317-321
  73. English nominalization using suffix-ation, halaman 317-323
  74. Bagaimana bunyi bahasa berubah bentuk?, halaman 322-325

 Edit Artikel
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)