Anda belum login :: 30 Nov 2024 18:31 WIB
Detail
BukuPerbedaan Tingkat Kontrol Diri Antara Pemilik Kartu Kredit Yang Membayar Tagihannya Secara Lunas Dan Secara Mencicil
Bibliografi
Author: Rizaldi, Andi (Advisor); Oka, Ratu Ayu Arianna Bagoes
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-598
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kartu kredit mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu alat pembayaran. Kartu kredit dapat menjadi alat yang menguntungkan karena pemiliknya dapat menunda pembayarannya, akan tetapi benda ini dapat juga merugikan pemiliknya dengan mengenakan bunga apabila pembayaran tagihannya tidak dilunasi sebelum jatuh tempo atau dengan kata lain jika pembayaran tagihannya dilakukan secara mencicil.
Pemilik kartu kredit yang melunasi tagihannya terbebas dari hutang kartu kredit dan tidak terkena beban bunga. Sebaliknya pemilik kartu kredit yang mencicil secara otomatis mempunyai hutang kartu kredit dan akan dikenakan beban bunga, sehingga secara finansial mereka dirugikan karena harus membayar bunga dari hutang kartu kredit. Selain itu, Penelitian menemukan peningkatan stress dan juga peningkatan physical impairment pada individu yang memiliki hutang kartu kredit (dalam Williams & Wilkins, 2000).
Untuk orang yang tidak memiliki kartu kerdit, ada atau tidak adanya uang dapat menjadi kontrol eksternal dalam perilaku berbelanja, akan tetapi orang yang mempunyai kartu kredit perlu dapat mengontrol diri sendiri karena meskipun mereka tidak memiliki uang, mereka tetap dapat berbelanja dengan menggunakan kartu kreditnya. Apabila hal ini terjadi, maka pemilik kartu kredit harus mencicil tagihan kartu kreditnya karena uang yang dimilikinya tidak cukup untuk melunasi tagihan tersebut. Kontrol diri menjadi sangat dibutuhkan oleh pemilik kartu kredit agar dapat terhindar dari hutang dan bunga kartu kredit. Penelitian kali ini akan membuktikan apakah ada perbedaan tingkat kontrol diri antara pemilik kartu kredit yang membayar tagihannya secara lunas dan secara mencicil.
Penelitian kali ini merupakan penelitian kuantitatif yang tergolong penelitian non-eksperimental. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probabilitas, yaitu accidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner sebagai alat ukur kontrol diri. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan tehnik statistik t-test yang merupakan tehnik yang paling tepat untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok (Shavelson, 1996). Sampel yang dipakai adalah pemilik kartu kredit yang berjumlah 74 orang, 34 orang pemilik kartu kredit yang membayar tagihan secara lunas, dan 34 orang pemilik kartu kredit yang membayar tagihan secara mencicil.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan tingkat kontrol diri antara pemilik kartu kredit yang membayar tagihannya secara lunas dan secara mencicil. Kedua kelompok, baik yang melunasi maupun yang mencicil tagihan kartu kreditnya, berada dalam tingkat kontrol diri yang tergolong sedang.
Tidak adanya perbedaan dalam penelitian ini dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan responden mengenai seluk-beluk kartu kredit itu sendiri. Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan wawancara dengan pemilik kartu kredit. Dari hasil wawancara terungkap bahwa pemilik kartu kredit tersebut memilik pengetahuan yang salah mengenai kartu kredit.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemilik kartu kredit, orang-orang yang ingin memiliki kartu kredit dan juga pembacanya. Kiranya penelitian ini dapat memberikan informasi dan berguna bagi banyak pihak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)