Adanya tingkat frekuensi kerusakan yang tinggi pada peralatan produksi kritis I yang terlibat dalam lini produksi pada Mill M dan Mill H PT. ISM BFM dapat menyebabkan terhambatnya kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya jam terjadinya kerusakan, jarak antar waktu kerusakan, laju kerusakan pada peralatan produksi yang menyebabkan tingginya waktu breakdown pada kedua mill. Dari penelitian terhadap peralatan produksi kemudian penelitian akan diarahkan kepada mill secara keseluruhan, yakni dengan menghitung produktivitas dan nilai Overall Equipment Effectiveness. Metode ini merupakan pengukuran total yang dipengaruhi oleh nilai Availability, Performance Efficiency dan Quality Rate. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai OEE dari Mill M pada periode 2002 = 0.55, periode 2003 = 0.4125 sedangkan untuk Mill H periode 2002 = 0.2722, periode 2003 = 0.3811. Angka tersebut menunjukkan bahwa efektifitas dari peralatan produksi kritis I yang terdapat pada Mill M dan Mill H masih sangat rendah. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi besarnya biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan yang seharusnya dioptimalkan menjadi sumber profit buat perusahaan. |