Industri jasa boga di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan. PT. Wijidadi Ihathra Nugraha berpendapat bahwa ada peluang yang baik dan memutuskan untuk ambil bagian dengan memasarkan jenis makanan ringan yang kebetulan belum begitu banyak diproduksi di Indonesia. PT. Wijidadi Ihatra Nugraha menciptakan Brussel dengan harapan bahwa produknya yang unik dapat meramaikan khasanah makanan yang ada di Indonesia, khususnya di Jakarta. Guna mencapai tujuannya dalam profit dan juga memenuhi keinginan konsumen, maka PT. Wijidadi Ihatra Nugraha menetapkan strategi segmentasi, penentuan pasar sasaran, dan penempatan posisi produk Brussel Wafel. Strategi segmentasi Brussel Wafel berdasarkan faktor demografik, geografik, dan psikografik. Perusahaan melakukan spesialisasi produk dan menargetkan produknya bagi para anak-anak, remaja, dan wanita yang berasal dari golongan masyarakat menengah ke atas. Strategi penempatan posisi produk dilakukan dengan diferensiasi produk, pelayanan, personel, dan citra (image). Berdasarkan hasil survey, dapat diketahui bahwa pada kenyataannya konsumen produk Brussel Wafel tidak sesuai dengan pasar sasaran yang diinginkan. |