Dalam pelayanan, suster-suster Notre Dame diharapkan memiliki kebebasan batin. Masalah muncul ketika ada ketimpangan dalam pelayanan dan dalam hidup bersama, yang biasanya juga menimbulkan ketegangan-ketegangan dalam hidup mereka. Dalam hal ini, tingkat stress di antara mereka kemudian dapat menjadi ukuran tentang kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi tubuh seseorang. Berdasarkan analysis, penelitian ini menunjukkan bahwa, tingkat stress para suster Notre Dame cenderung rendah atau sedang.Secara umum, sumber stress yang ada tampaknya memiliki pengaruh yang kecil terhadap sebagian besar suster-suster SND. Lebih lanjut, analysis mengisyaratkan bahwa mereka yang memiliki tingkat stress yang sedang cenderung mengalami stress hanya ketika mereka tidak mampu mengolah hidupnya secara pas. Untuk beberapa anggota, sumber stres tampaknya sangat mempengarui hidup mereka, sehingga mereka menjadi stress. Berdasar analysis pada dampak dari stress, ditemukan bahwa pada suster-suster Notre Dame sebagian besar kemungkinan kecil mengalami dampak stress, namun sebagian lagi ada kecenderungan untuk bisa mengalami dampak stress jika hidup batinnya tidak diolah, dan sebagian kecil memang ada yang mengalami stress dan berakibat terhadap kesehatan tubuh. Implikasi lebih lanjut dari penelitian ini adalah bahwa pembinaan awal dan bina lanjut para suster Notre Dame menjadi penting, misalkan dengan membantu masing-masing anggota untuk memiliki keterbukaan hati dan untuk mengembangkan kebebasan batin mereka. |