Anda belum login :: 24 Nov 2024 10:59 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Analisis Strategi Bauran Pemasaran Pada Nava Java Interior Furniture
Bibliografi
Author:
Aryono, Bisma
;
Iswanti, Veronika Etty
(Advisor)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2004
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Bisma Aryono's Undergraduated Theses.pdf
(467.0KB;
38 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FEM-4825
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Di Jakarta terdapat 169 perusahaan mebel yang tergabung dalam ASMINDO serta ribuan lain yang bukan merupakan anggota ASMINDO. Sehingga dapat dikatakan tingkat persaingan dalam industri mebel cukup tinggi. Nava Java interior furniture adalah perusahaan mebel yang sedang gencar melakukan usaha-usaha pemasaran agar penjualan produknya meningkat dan pangsa pasar ekspornya bertambah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana implementasi strategi bauran pemasaran Nava Java interior furniture dalam menghadapi persaingan yang semakin meningkat.
Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif. Dalam melakukan penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah riset kepustakaan melalui buku-buku referensi dan sumber lainnya serta riset lapangan. Pengolahan data dilakukan dengan cara menganalisis tiap variabel dengan metode SWOT. Kemudian data akan disajikan dalam bentuk uraian singkat.
Setelah melakukan penelitian, penulis berkesimpulan bahwa kekuatan (Strength) Nava Java terletak pada bauran produk, kualitas produk, pelayanan, harga yang fleksibel dan struktur organisasi perusahaan. Kelemahan (Weakness) Nava Java berkisar pada modal yang terbatas, distribusi yang kurang serta penggunaan media teknologi yang belum dilaksanakan secara optimal. Peluang (Opportunities) dalam industri mebel adalah adanya kepercayaan pelanggan luar negeri terhadap produk mebel Indonesia, pertumbuhan peduduk luar pulau Jawa dan pembangunan infrastruktur, kemajuan teknologi dan pola konsumerisme masyarakat di kota-kota besar Indonesia. Yang menjadi ancaman (Threats) adalah banyaknya produk mebel impor dari Cina, situasi politik dan kepastian hukum serta Kenaikan harga bahan baku utama. Strategi yang digunakan Nava Java untuk menghadapi persaingan adalah market nicher strategy dengan fokus kepada segmen keluarga muda. Nava Java juga selalu melakukan inovasi pada produk mebelnya.
Untuk itu Nava Java harus mempertahankan kekuatan yang dimilikinya serta membenahi kekurangan yang ada di dalam perusahaan. Nava Java juga harus mengambil peluang yang ada dalam industri mebel serta memperhatikan tiap ancaman yang ada.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.390625 second(s)