PT Madukara adalah perusahaan yang memproduksi permin mint dengan merek Winston. Seiring dengan perubahan jaman, tata letak pabrik yang ada saat ini dinilai oleh pihak perusahaan sudah tidak layak lagi untuk dipertahankan. Agar perusahaan ini dapat terus bertahan dan menigkatkan produktivitasnya pihak perusahaan menginginkan penataan kembali pabriknya dengan perencanaan yang baik dengan memperhatikan aliran bahan serta aspek-aspek produksi. Metode-metode yang digunakan meliputi metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode-metode kuntitatif seperti: pembuatan peta proses aliran, perhitungan routing sheet, peta proses darab, perhitungan luas lantai teoritis dan jumlah supervisor, perhitungan luas gudang, perhitungan material handling planning sheet, perhitungan peta dari ke dan perhitungan material handling evaluation sheet. Sedangkan metode kualitatif digunakan untuk melihat kedekatan aktivitas antar departemen yang ada pada lantai PT Madukara yang berada di Malang yang diterapkan dalam membuat activity relationship chart di PT Madukara. Dari penelitian dapat terlihat bahwa PT Madukara memerlukan penataan secara menyeluruh. Hasilnya PT Madukara memerlukan 87 unit mesin terbagi dalam 11 proses produksi dari proses awal sampai pada proses pengemasan. B iaya yang diperlukan untuk pemindahan material selama proses produksi berlangsung dalam satu hari dimana kapasitas produksinya 1000 kg per hari adalah sebesar Rp. 145,552.46. Area pabrik mengalami pertambahan luas, luas yang diperlukan saat ini 5580 m2, luas ini bertambah karena adanya penambahan fasilitas dan penataan ulang mesin-mesin dan penambahan gang pada lantai produksi. |