Salah satu cara untuk mengetahui perkembangan hasil belajar yang telah dicapai anak dalam bidang akademik adalah melalui laporan hasil belajar (raport). Perkembangan itu dapat menjadi baik atau menjadi buruk dari hasil belajar yang telah dicapai. Faktor-faktor penghambat kegiatan belajar yang dialami anak-anak kelas V dan kelas VI SD karena disebabkan faktor internal dan faktor eksternal. Sekolah Dasar (SD) merupakan pendidikan dasar dari tingkat I sampai dengan tingkat VI. Panti Asuhan adalah rumah tempat memelihara anak-anak yatim piatu. Periode kanak-kanak akhir antara umur 6 ? 12 tahun untuk perempuan, dan 6 ? 13 tahun untuk laki-laki. Perbedaan umur untuk anak perempuan dan laki- laki pada periode kanak-kanak akhir disebabkan karena anak perempuan lebih cepat matang perkembangan seksnya daripada anak laki- laki. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai faktorfaktor penghambat kegiatan belajar di Sekolah dan di Panti Asuhan Desa Putra Jakarta Selatan. Subyek penelitian sebanyak 36 anak tingkat SD, pengambilan data dengan teknik skala penilaian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini memberikan gambaran atau lukisan secara sistimatis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan fenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini hanya ada satu variabel saja yaitu faktor- faktor penghambat kegiatan belajar di Sekolah dan di Panti Asuhan. Untuk mengetahui validitas pernyataan digunakan v korelasi Product Moment dengan program SPSS versi 10.00. Perhitungan reliabilitas tes menggunakan rumus alpha dengan reliabilitas instrumen 0,9166. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa faktor-faktor penghambat kegiatan belajar di sekolah dan Panti Asuhan (anak-anak kelas V dan kelas VI D) disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain komponen perhatian memberikan sumbangan sejumlah 46%, komponen bakat dan kemampuan akademik memberikan sumbangan sejumlah 36%, komponen motif memberikan sumbangan sejumlah 31%, sedangkan faktor eksternal yaitu komponen perlakuan pengasuh memberikan sumbangan sejumlah 33%, komponen suasan panti memberikan sumbangan sejumlah 75%, komponen metode mengajar guru memberikan sumbangan sejumlah 44%, dan relasi guru dengan anak memberikan sumbangan sejumlah 31%. Diharapkan adanya keterlibatan pengasuh dan guru dalam mengatasi hambatan kegiatan belajar internal seperti perhatian, bakat dan kemampuan akademik, motif dan hambatan kegiatan belajar eksternal seperti perlakuan pengasuh, suasana panti, metode mengajar guru dan relasi guru dengan anak sehingga anak dapat mengatasi hambatan kegiatan belajar dengan baik. |