Kematangan memilih karir adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap siswa khususnya siswa SMK, karena siswa tersebut akan dihadapkan pada situasi proses pengambilan keputusan pekerjaan di masa mendatang. Siswa diharapkan dapat memahami syarat-syarat dan kriteria dari pekerjaan yang diinginkan sehingga siswa dapat melaksanakan pekerjaan secara optimal.
Kematangan memilih karir meliputi lima ciri, yaitu pengenalan diri, pengenalan terhadap pekerjaan, memilih karir, perencanaan, dan kemampuan memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kematangan memilih karir siswa SMK N 27. Siswa SMK adalah remaja usia sekolah yang memilih suatu bidang pendidikan tertentu yang memberikan binaan untuk suatu pekerjaan tertentu.
Penelitian ini dilakukan selama sembilan bulan terhitung mulai pada bulan September 2003 sampai dengan Juni 2004. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa kelas III SMK N 27 pada tahun ajaran 2003-2004 yang terdiri dari empat kelas, yaitu Jasa Boga, Tata Busana, Akomodasi Perhotelan, dan Tata Kecantikan. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa dan 40 siswa untuk uji coba. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penilaian. Hasil uji coba untuk kematangan memilih karir diperoleh sebanyak 35 butir pernyataan yang dinyatakan valid dari total 50 pernyataan dengan nilai reliabilitas sebesar 0,92.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematangan memilih karir siswa SMK N 27 adalah sebagai berikut : pada komponen pengenalan diri diperoleh hasil sebesar 52 % yang diperoleh dari kategori jawaban selalu (SL), yang berarti persentase pengenalan diri siswa terhadap dirinya cukup besar. Kemudian pada komponen pengenalan terhadap pekerjaan diperoleh hasil sebesar 52 %, dapat diartikan siswa mengenal cukup banyak jenis pekerjaan yang akan dipilihnya. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya informasi mengenai pekerjaan yang diperoleh siswa. Pada komponen memilih karir diperoleh hasil sebesar 71 % yang berarti siswa telah yakin dengan pilihan pekerjaan. Hasil 71 % diperoleh karena siswa telah mengetahui cita-cita dan peluang dalam mendapatkan pekerjaan yang dimiliki oleh siswa. Kemudian pada komponen perencanaan, yang terdiri dari persiapan diri dan kemampuan menyusun daftar pilihan karir diperoleh hasil sebesar 45 %, hal ini menandakan bahwa siswa masih kurang mempersiapkan diri dalam bidang pekerjaan yang akan dipilih. Selanjutnya pada komponen kemampuan memecahkan masalah, yang terdiri dari kemampuan mengambil keputusan dan keyakinan diri terhadap pilihan karir diperoleh hasil sebesar 51 %, hal tersebut menandakan bahwa siswa cukup yakin dapat memecahkan masalah yang mungkin terjadi pada saat bekerja nanti.
Saran pada penelitian ini adalah diharapkan bagi pihak Sekolah sekiranya dapat menambah program sekolah yang dapat melatih keterampilan siswa, kemudian melakukan refreshing guru, agar dalam memilih karir siswa merasa yakin dengan pilihannya, dan terlebih pada perencanaan siswa yang terdiri dari persiapan diri dan peluang memperoleh pekerjaan dapat menjadi lebih baik. |