PT. Surya Adhitia Fortuna Glass sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kaca perlu melakukan koordinasi dengan para supplier-nya. karena pengadaan kaca lembaran sebagai bahan baku utama mempunyai spesifikasi seperti ukuran dan kualitas yang disesuaikan dengan spesifikasi order, selain itu ketepatan waktu kedatangan dan ketepatan kuantitas / jumlah juga menjadi hal yang penting karena berkaitan dengan penjadualan produksi. Untuk melaksanakan Koordinasi tersebut maka diperlukan suatu pendekatan yang tepat guna, yaitu melalui supplier selection dan management system (SSMS) yang akan menentukan pada supplier manakah koordinasi tersebut akan diutamakan untuk diberikan dan pada kriteria-kriteria (kriteria manajerial) apa saja dan bagaimana dukungan tersebut harus diberikan. Penelitian ini mengintegrasikan purchasing strategy system, supplier selection system dan supplier management system AHP pengukuran absolute, dimana purchasing strategy system adalah memilih komponen kritis kaca dengan menggunakan klasifikasi ABC, kemudian mengidentifikasikan alternatif supplier dan mengidentifikasi kriteria dalam pemilihan supplier di PT. Surya Adhitia Fortuna Glass. Sedangkan supplier selection system adalah melakukan pemilihan supplier dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan pengukuran absolut dan supplier management system adalah melakukan pengidentifikasian kriteria kunci dari dari hasil supplier selection system kemudian mengidentifikasikan kriteria lemah dari supplier terpilih dari hasil supplier selection system setelah itu kriteria kunci dan kriteria lemah tersebut digabungkan sebagai suatu kriteria manajerial sebagai kriteria?kriteria yang akan dikoordinasikan dengan supplier terpilih pada supplier selection system. Dari penelitian ini diperoleh bahwa pengidentifikasian komponen kritis kaca adalah kaca jenis FL03, FL05, FL04, FL12 dan FL 06 dengan persentase pemakaian sebesar 82,389%. Supplier yang terpilih dalam supplier selection system adalah PT. Asahimas Flat Glass Tbk. dengan nilai total sebesar 0,8161 Dan kriteria manajerial yang didapatkan adalah Perbaikan Masalah Kualitas (C3), Struktur Harga (C4) Tingkat Fasilitas dan Kapasitas Produksi (C10), Waktu yang Hilang Di-line Produksi (C2), Pemenuhan Terhadap Jatuh Tempo (C5), Tingkat Teknologi dan Kapabilitas R&D (C9) dan ukuran yang tidak sesuai (C1-3). |