CV. FIVA Food and Meat Supply merupakan perusahaan penyedia konsumsi protein hewani dalam bentuk daging olahan yang pada saat ini sedang melakukan ekspansi pasar hingga ke beberapa kota besar di Indonesia, dengan produk andalannya yaitu chicken drumstick. Untuk itu perusahaan harus terus meningkatkan produktivitas dimulai dengan produktivitas tenaga kerja dan upaya peningkatan kepuasan kerja dari pekerja yang dalam hal ini operator produksi chicken drumstick. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi keinginan perusahaan dalam hal mengukur tingkat produktivitas dan kepuasan kerja, menunjukkan faktor-faktor yang menghambat peningkatan produktivitas dan faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pekerja, menganalisis hubungan produktivitas dengan tingkat kepuasan kerja dan merekomendasikan usulan perbaikan. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan menggunakan metode Objective Matriks (OMAX) yang terdiri dari 6 kriteria terpilih yaitu kriteria efektivitas pekerja, indeks prestasi, kuantitas produksi, jumlah kehadiran, jam lembur dan efisiensi bahan baku. Sedangkan pengukuran kepuasan kerja menggunakan atribut dengan pendekatan Maslow dan Minnesota Satisfaction Questionaire (MSQ). Untuk mengetahui hubungan antara produktivitas dengan kepuasan kerja digunakan uji korelasi Spearman. Dan untuk memberikan rekomendasi perbaikan digunakan teknik pengambilan keputusan Analytical Hierarchy Process (AHP). Indeks produktivitas pekerja chicken drumstick untuk bagian pemotongan, penepungan dan pengepakan selama periode Maret hingga Juni 2004 berturut-turut adalah 122.40 %, 117.89%, dan 158.42%, sehingga secara keseluruhan indeks produktivitas yang diperoleh adalah sebesar 118.06%. Sedangkan hasil pengukuran kepuasan kerja untuk bagian pemotongan, penepungan dan pengepakan berturut-turut adalah 2.94, 2.78 dan 3.88. Ini berarti secara keseluruhan pekerja chicken drumstick merasa cukup puas. Faktor yang menghambat peningkatan produktivitas pekerja adalah rendahnya tingkat efektivitas pekerja yang mengakibatkan rendahnya tingkat indeks prestasi, kuantitas produksi dan meningkatnya jam lembur. Sedangkan faktor-faktor kepuasan kerja yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja adalah prestasi kerja, kreativitas, tanggung jawab, penghargaan, nilai moral, pelayanan sosial, kebutuhan sosial, teman kerja, kebutuhan fisiologis dan jaminan/perasaan aman yang diberikan perusahaan. Korelasi antara produktivitas dan kepuasan kerja adalah + 0.924. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan terhadap keduanya. Hasil dari usulan perbaikan untuk peningkatan produktivitas didapatkan alternatif perbaikan yang menjadi prioritas utama adalah memberikan bonus (penghargaan) dan pemenuhan aspek kepuasan kerja yang rendah dengan bobot sebesar 0.321. |