Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:56 WIB
Detail
ArtikelAl-Mustaqbal al-Iqtisady li'l-Alam al-Islamy  
Oleh: Dasuqy, Mustafa
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Al-jami'ah Journal of Islamic Studies (Fulltext) vol. 44 no. 1 (2006), page 73-117.
Topik: Islam; economic future; islamic world; united state; china
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA62
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelArtikel ini membahas masa depan ekonomi dan sosial dunia islam, cina dan amerika serikat. Dari berbagai indikator, ekonomi amerika serikat mulai memasuki fase penurunan,s ementara cina mulai memasuki fase kebangkitan. Dunia islam yang mencakup 57 negara naggota OKI, menguasai produksi minyak dunia (45%) dan 73,7% dari cadangan minyak dunia, gas alam dan jumlah penduduk sekitar 1,3 milyar jiwa atau 22% penduduk dunia, sesungguhnya memiliki potensi besar untuk menjadi super power ekonomi masa depan. Ini dapat terwujud jika umat islam memiliki semangat untuk bangkit dan maju, dengan mengefektifkan dan mengembangkan lembaga-lembaga perekonomiannya serta menggalang kerjasama yang efektif di antara negara-negara dunia islam. Sejarah telah membuktikan bahwa dinar islam di masa dinasti abbasiyah mendominasi perekonomian dunia sampai dengan abad 11. Abad 14 perekonomian islam bangkit lagi sampai akhir abad 18 yang dimotori oleh turki usmani, dinasti shafawiyah di persia dan mughal di india. Tahun 1800 sampai dengan 1950, dunia timur termasuk dunia islam mengalami fase penurunan. Sejak pertengahan abad ke-20 timur mulai bangkit lagi, sementara barat mulai menurun, ditandai dengan lambannya pertumbuhan ekonomi mereka.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)