Anda belum login :: 24 Nov 2024 06:31 WIB
Detail
BukuPengukuran Produktivitas di PT. Surya Adhitia Fortuna Glass dengan Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX)
Bibliografi
Author: Fredy ; Hutahaean, Hotma Antoni (Advisor)
Topik: OMAX; Produktivitas karyawan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2004    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Fredy's Undergraduated Theses.pdf (1.14MB; 96 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-052
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Pengukuran produktivitas di PT. Surya Adhitia Fortuna Glass selama ini dilakukan dalam model produktivitas total. Permasalahannya adalah perusahaan mengalami kesulitan dalam mendeteksi faktor ? faktor apa saja yang dapat menghambat peningkatan produktivitas perusahaan. Pengukuran produktivitas menggunakan metode objective matriks (OMAX) bertujuan menghitung nilai indeks produktivitas perusahaan, menunjukkan faktor-faktor yang menghambat peningkatan produktivitas dan memberikan usulan perbaikan.
Pengukuran produktivitas ini terdiri dari 8 kriteria terpilih yaitu 1. minimasi produk cacat, 2. minimasi produk cacat dikembalikan pelanggan, 3. optimasi kapasitas produksi, 4. efisiensi pemakaian kaca, 5. efisiensi pemakaian PVB, 6. optimasi kuantitas produksi, 7. efisiensi pemakaian tenaga kerja dan 8. minimasi absen karyawan. Indeks produktivitas perusahaan selama periode pengukuran Januari hingga Mei 2004 dengan nilai performansi awal tahun 2003 yang digunakan berturut ? turut adalah 121,83; 117,37; 206,33; 176,00; dan 184,33.
Dari hasil analisis diketahui faktor yang menghambat peningkatan produktivitas perusahaan adalah jumlah cacat yang meningkat (kriteria 1) dibanding performansi awalnya yang sebesar 1,0618 % yang mengakibatkan pula rendahnya tingkat efisiensi penggunaan kaca lembaran & PVB (kriteria 4 & 5), adanya produk cacat yang lolos dan akhirnya produk tersebut dikembalikan oleh pelanggan (kriteria 2) serta berlebihnya jumlah produksi kaca dari yang dipesan pelanggan untuk mengantisipasi cacat pada proses produksi (kriteria 6).
Tindakan perbaikan untuk minimasi produk cacat adalah menggunakan metode FMEA. Usulan perbaikan untuk meminimasi produk cacat adalah memperbaiki lantai pabrik & rel palet auto clave, mengganti karet bantalan palet, membersihkan dan menambah lampu inspeksi dan membuat standar ukuran spacer serta mengecek baut kumparan mesin niproll seminggu sekali.
Hasil implementasi dari usulan perbaikan dapat disimpulkan adanya peningkatan skor antara sebelum dan sesudah implementasi untuk kriteria 1, 4, 5 & 6 yang dapat diimplementasikan. Skor sesudah implementasi adalah 5, 5, 5 dan 8, dari rata ? rata skor sebelum implementasi yang sebesar 1, 2, 2, dan 7.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.484375 second(s)