Perencanaan laba bagi suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan di dalam suatu industri. Analisis CVP merupakan suatu alat perencanaan yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan laba. Analisis CVP inilah yang diterapkan penulis pada PT. PWA, sebuah perusahaan manufaktur yang menghasilkan keramik lantai, analisis ini dilakukan dengan menganalisa seluruh penjualan produk keramik lantai yang dihasilkan oleh PT. PWA. Analisa CVP ini dilakukan dengan menganalisa biaya-biaya perusahaan, baik biaya produksi, biaya penjualan, maupun biaya umum dan administrasi selama tahun 2000, 2001, dan 2002 untuk kemudian dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel, serta sebagai dasar pembuatan proyeksi penjualan dan biaya tahun 2003. Data-data tersebut kemudian digunakan untuk menentukan titik impas perusahaan dan target penjualan untuk memenuhi target laba tertentu yang telah ditetapkan oleh manajemen sebelumnya. Dengan mengtahui titik impas dan target penjualan yang harus dicapai untuk memenuhi target laba tertentu, maka kegiatan yang dilakukan untuk menunjang keputusan ini seperti kegiatan produksi dan pemasaran dapat dilakukan secara lebih terarah untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mengetahui posisi perusahaan, analisa CVP juga menyediakan data mengenai Margin of Safety (MOS) yang menggambarkan selisih antara target penjualan dengna titik impas, serta MOS Ratio yang menunjukkan seberapa jauh target penjualan boleh turun tanpa mengakibatkan adanya kerugian bagi perusahaan. Tersedia juga data Degree of Operating Leverage (DOL) yang merupakan besaran yang menunjukkan seberapa besar perubahan berpengaruh terhadap laba perusahaan, bagi perusahaan yang menghasilkan lebih dari suatu produk, analisa CVP ini juga dapat digunakan untuk menentukan bauran produk yang terbaik agar dapt mencapai laba yang maksimal. Setelah memperoleh gambaran mengenai manfaat analisis CVP, maka penulis memberikan saran untuk menerapkan analisis CVP dalam proses perencanaan dan pengendalian, terutama dalam perencanaan laba. |