Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel-variabel akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan risiko saham dalam kasus -kasus perusahaan di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji apakah investor-investor di pasar modal Indonesia memanfaatkan informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan tersebut dalam menetukan keputusan investasinya. Hipotesis yang diuji adalah bahwa ada pengaruh positif leverage keuangan, kinerja dan pertumbuhan perusahaan terhadap risiko saham. Dalam ii penelitian ini leverage keuangan diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER), kinerja perusahaan diproksikan dengan variabilitas Earning Per Share (EPS), pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan pertumbuhan Total Assets (TA) dan risiko saham diproksikan dengan beta. Data yang digunakan dalam penelitian in adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif. Data ini berasal dari penerbitan yang dilakukan oleh Bursa Efek Jakarta seperti JSX Report (Monthly), Indonesian Capital Market Directory serta data relevan lain yang diperoleh dari internet, surat kabar, buletin, maupun terbitan lainnya. Sampel yang digunakan berjumlah 55 perusahaan manufaktur yang tetap eksis keberadaannya dalam Bursa Efek Jakarta dan memiliki kualifikasi jumlah saham beredar yang tetap selama jangka waktu dua tahun (2000-2001). Total sampel yang diambil dari Bursa Efek Jakarta adalah sebanyak 154 perusahaan namun 99 perusahaan tidak memenuhi kualifikasi seperti yang telah disebutkan di atas. Hasil penelitian menunjukkan adanya inkonsistensi hasil selama tahun 2000-2001. Pada tahun 2000 pengaruh yang signifikan negatif hanya terlihat pada variabel akuntansi kinerja perusahaan. Sedangkan dua variabel lainnya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko saham. Pada tahun 2001 hanya dua variabel akuntansi saja yang berpengaruh signifikan terhadap risiko saham, yaitu kinerja perusahaan yang berpengaruh negatif iii dan pertumbuhan perusahaan yang berpengaruh positif. Hasil ini menunjukkan bahwa investor tidak menggunakan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan untuk melakukan keputusan investasinya melainkan lebih dipengaruhi oleh kondisi politik, sosial dan keamanan negara. Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan pengujian kembali terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat konsistensinya dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. |