Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertambahan aktiva tetap dan kenaikan penjualan terhadap pertambahan kebutuhan modal kerja pada industri manufaktur yang padat modal dan yang padat karya. Peneliti mengambil sampel seluruh populasi industri manufaktur sektor otomotif, seluruh populasi industri manufaktur sektor rokok, dan seluruh populasi industri manufaktur sektor sepatu yang seluruhnya berjumlah 13 perusahaan. Data -data tersebut diambil dari PRPM Jakarta, dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut untuk periode 1994 sampai dengan 2001. Peneliti menggunakan analisa regresi dan program SPSS dalam meneliti hubungan antara variabel-variabel independen dan dependen tersebut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertambahan aktiva tetap pada industri manufaktur yang padat modal akan mempengaruhi pertambahan kebutuhan modal kerja, sedangkan pertambahan aktiva tetap pada industri manufaktur yang padat karya tidak mempengaruhi pertambahan kebutuhan modal kerja, hal tersebut dikarenakan peningkatan aktiva tetap dalam industri manufaktur yang padat karya tidak mempengaruhi produktivitas perusahaan. Kesimpulan lain menyatakan bahwa kenaikan penjualan mempengaruhi pertambahan kebutuhan modal kerja untuk kedua kolompok industri tersebut. |