Melihat perekonomian Indonesia saat ini yang berkembang sangat cepat dan persaingan yang dirasakan semakin kompetitif dalam era globalisasi, setiap perusahaan dituntut untuk lebih unggul dari pesaing agar dapat tetap bertahan. Mengingat bahwa laba merupakan salah satu alat ukur dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan, maka untuk dapat bertahan setiap perusahaan membutuhkan suatu perencanaan laba yang baik. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan perencanaan laba adalah Analisis CVP. Analisis ini dilakukan dengan menganalisis biaya-biaya perusahaan, baik biaya produksi, maupun biaya penjualan, umum dan administrasi, untuk kemudian dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel untuk menentukan titik impas perusahaan dan target penjualan untuk memenuhi target laba tertentu yang telah ditentukan manajemen sebelumnya. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mencoba melakukan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan penjelasan secara sistematis dan akurat mengenai analisis titik impas dan analisis biaya-volume-laba yang diterapkan perusahaan dengan berusaha mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menyajikan serta menganalisis data, kemudian menarik kesimpulan dari keadaan yang ada di perusahaan, yang diteliti secara khusus penggunaan analisis biaya-volume-laba untuk perencanaan laba perusahaan. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis diantaranya adalah bahwa di dalam pengklasifikasian biaya, PT. Naga Sempati Sakti melakukan sedikit kekeliruan yang mempengaruhi perhitungan analisis CVP. Penulis kemudian melakukan reklasifikasi biaya dan telah melakukan perhitungan ulang atas analisis CVP tersebut. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan antara perhitungan menurut perusahaan dan menurut penulis. |