Investasi dalam persediaan akan mempunyai efek langsung terhadap keuntungan perusahaan. Bila investasi terlalu besar dalam persediaan dibandingkan permintaan maka akan memperbesar resiko investasi yang tak dapat diperoleh kembali karena persediaan menjadi usang serta memperbesar biaya penyimpanan dan biaya pemeliharaan gudang. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat menentukan besarnya persediaan yang harus dibeli agar dapat memberikan biaya yang lebih minimal, dalam hal ini perusahaan dapat menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Dengan menggunakan metode EOQ maka biaya yang akan dikeluarkan untuk pengadaan persediaan menjadi lebih minimal. Perusahaan juga harus memperhatikan jumlah saldo akhir dari persediaan apakah sudah mencakup persediaan pengaman (Safety Stock) untuk menghindari perusahaan atas kehabisan persediaan dan menentukan titik pemesanan kembali (Reorder Point) sehingga kedatangan material yang dipesan tepat pada saat persediaan bersada pada tingkat Safety stock yang diharapkan. PT Krida Perdana Centratehnindo didirikan oleh Bapak Sohat Chairil dab Bapak Sohet Chairil dari tahun 1990 yang sudah beroperasi selama kurang lebih 12 tahun yang bertempat di jalan Pulo Gadung Raya 7. Perusahaan ini bergerak dibidang suku cadang (spare part) mesin-mesin diesel bagi perusahaan-perusahaan besar maupun kecil. Produk suku cadang yang akan dianalisis adalah Ringset dan Nozzle dimana metode yang digunakan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Berdasarkan perhitungan metode tersebut bahwa total biaya persediaan untuk produk Ringset berjumlah Rp. 37.061.036 sedangkan untuk produk Nozzle sebesar Rp. 11.509.783. Apabila berdasarkan kebijakan perusahaan bahwa selama tahun 1999 total biaya pengadaan persediaan untuk produk Ringset sebesar Rp. 38.280.000 sedangkan untuk produk Nozzle sebesar Rp. 13.100.000. Safety stock yang sebaiknya dimiliki perusahaan untuk produk Ringset sebesar 136 unit dan Nozzle adalah 5 unit. Titik Reorder Point yang paling baik untuk produk Ringset adalah pada saat persediaan mencapai 752 unit dan produk Nozzle sebesar 17 unit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan metode EOQ akan tercapai total biaya persediaan yang lebih minimal. Untuk persediaan pengaman dalam hal ini perusahaan telah memilikinya yang tercermin dalam saldo akhir. |