Selama puluhan tahun pembangunan ekonomi Indonesia kurang berdasarkan rasionalitas - rasionalitas ekonomi, melainkan dengan rasionalitas - rasionalitas politik. Inflasi ditekan, seakan memberi kesan terjadinya stabilitas ekonomi. Semuanya itu membuat perekonomian bangsa ini kurang mempunyai dasar atau fondasi yang tangguh di segala situasi. Ketika badai krisis menerjang perekonomian, kita langsung ambruk tanpa tahu kapan akan bangkit kembali. Pada skripsi ini akan dijelaskan mengenai seberapa besar pengaruh kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh Bank Sentral melalui peningkatan Suku Bunga SBI dalam menekan Laju Inflasi. Penelitian dan analisa pada skripsi ini menggunakan data berkala mulai Januari 1997 sampai dengan Desember 2000. Dari hasil analisa regresi sederhana dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh yang positif antar Tingkat Suku Bunga SBI dengan Laju Inflasi. Dengan kata lain apabila Tingkat Suku Bunga SBI meningkat maka juga akan meningkatkan Laju Inflasi, begitu juga dengan sebaliknya apabila Tingkat Suku Bunga SBI di turunkan maka juga akan menekan Laju Inflasi. Dengan demikian maka ada kemungkinan bahwa target kebijakan moneter dari Bank Indonesia bukanlah meredam Laju Inflasi, Keadaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor di luar ekonomi seperti faktor politik dan keamanan. Dari berbagai pengujian dalam penelitian ini disarankan untuk menciptakan keadaan yang kondusif dan aman. |