Alasan dilakukan penelitian adalah untuk menghindari kerugian yang telah terjadi pada perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjadi masukan bagi pimpinan perusahaan, khususnya yang berhubungan langsung dengan penggajian agar dapat menerapkan pengelolaan perusahaan dengan sistem yang lebih efisien dan memenuhi tugas akhir penulis pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi sebagai salah satu syarat untuk mencapai sarjana paripurna pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kepustakaan ( Library Research ), metode penelitian lapangan ( Field Research ) dan pengarahan dari Pembimbing Skripsi. Dalam melakukan penelitian lapangan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : Pengamatan ( Observation ) dan Wawancara ( Interview ). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu : PT. Jaya Readymix tidak memiliki pemisahan fungsi secara tegas antara Bagian Keuangan dan Akuntansi. PT. Jaya Readymix hanya memiliki tiga fungsi yang terkait di dalam prosedur gaji, yaitu Bagian HRD, Bagian Catatan Gaji, Bagian Keuangan dan Akuntansi. Daftar Hadir ( DH ) dibuat oleh Bagian HRD dan hanya dibuat rangkap satu, yaitu Bagian Catatan Gaji. Daftar Gaji (DG ) dibuat dan diperiksa oleh Bagian Catatan Gaji dan hanya dibuat rangkap dua, yaitu Bagian Keuangan dan Akuntansi, Bagian Catatan Gaji. Yang membuat Bukti Pengeluaran Kas / Bank ( BPK/B ) adalah Bagian Keuangan dan Akuntansi dan hanya dibuat rangkap satu, yaitu Bagian Keuangan dan Akuntansi. PT. Jaya Readymix tidak memiliki fungsi pencatat waktu ( Time Keeping ) yang bertanggung jawab untuk membuat Daftar Hadir ( DH ) bagi semua karyawan perusahaan serta mengelola pengendalian atas catatan jam kerja dan absensi karyawan per jam. PT. Jaya Readymix tidak memiliki pemisahan fungsi antara Pembuat Daftar Gaji dan Pemeriksa Daftar Gaji. Kesimpulannya, yaitu dilihat dari struktur organisasinya , PT. Jaya Readymix tidak memiliki pemisahan fungsi secara tegas antara Bagian Keuangan dan Akuntansi, dimana hal tersebut dapat menimbulkan kecurangan-kecurangan. Sistem penggajian pada PT. Jaya Readymix terdiri dari tiga fungsi, yaitu Bagian HRD, Bagian Catatan Gaji, Bagian Keuangan dan Akuntansi. Setiap fungsi melaksanakan tugasnya sesuai dengan uraian tugas yang ada dan setiap karyawan melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang mempunyai wewenang untuk menyetujui transaksi tersebut. Dengan sistem otorisasi dapat dihindari terjadinya pembayaran gaji yang tidak sah, sehingga penyelewengan-penyelewengan dalam kegiatan penggajian kecil kemungkinan untuk terjadi. Sistem pengendalian intern atas penggajian yang dilaksanakan oleh PT. Jaya Readymix dilihat secara keseluruhan telah berjalan dengan baik, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu tidak adanya fungsi pencatat waktu ( Time Keeping ), tidak adanya pemisahan fungsi antara Pembuat Daftar Gaji dan Pemeriksa Daftar Gaji, tidak adanya pemisahan fungsi antara Bagian Keuangan dan Akuntansi. Saran-saran yang perlu untuk diperhatikan adalah PT. Jaya Readymix sebaiknya memberikan pemisahan fungsi secara tegas antara Finance dan Accounting untuk menghindari timbulnya kecurangan-kecurangan, dimana Finance sendiri memiliki hak untuk mengeluarkan uang, sedangkan Accounting yang melakukan penjurnalan atas pembayaran gaji. PT. Jaya Readymix sebaiknya memiliki enam fungsi yang terkait di dalam prosedur gaji, yitu : Personalia, Pencatat Waktu, Pembuat Daftar Gaji, Pemeriksa Daftar Gaji, Bagian Keuangan, Bagian Akuntansi. Daftar Hadir ( DH ) sebaiknya dibuat oleh Pencatat Waktu dan dibuat rangkap dua, yaitu : Pembuat Daftar Gaji, Pencatat Waktu. Daftar Gaji ( DG ) sebaiknya dibuat oleh Pembuat Daftar Gaji dan diperiksa oleh Pemeriksa Daftar Gaji dan dibuat rangkap tiga, yaitu: Bagian Keuangan, Bagian Akuntansi, Pemeriksa Daftar Gaji. Sebai |