Salah satu faktor ekonomi yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya manusia. Peranan dalam proses produksi dan pembangunan pertama-tama ditentukan oleh jumlah (kuantitas) maupun mutu (kualitas) tenaga kerja yang tersedia. Tenaga kerja yang bermutu dengan keahiian dan keterampilan yang baik sangatiah diperiukan dalam proses pembangunan agar dapat mentngkatkan produktivitas dan produksi nasional. Oleh karena itu diperiukan peningkatan sumber daya manusia tersebut melalui pendidikan, pelatihan dan penyesuaiannya dengan bidang usaha dan lapangan kerja yang ada dan berkembang dalam proses pembangunan. Pada skripsi ini akan dijelaskan mengenai seberapa besar hubungan antara tingkat penjualan terhadap tenaga kerja. Penelitian dan analisa pada skripsi ini menggunakan data muiai tahun 1998 sampai dengan tahun 2002. Dari analisa koefisien korelasi dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara tingkat penjualan dengan jumlah tenaga kerja. Dengan kata lain jika tingkat penjuaian meningkat maka jumlah tenaga kerja akan meningkat, atau sebaliknya jika tingkat penjuaian menurun maka jumlah tenaga kerja juga akan menurun. Dengan menggunakan analisa koefisien korelasi terdapat hubungan yang sangat kuat antara tingkat penjuaian terhadap jumlah tenaga kerja sebesar 0,944. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa 98,8 % tingkat penjuaian dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja, sedangkan 1,2 % tingkat penjuaian dipengaruhi oleh faktor lain. Kesimpulan yang dapat ditartk adalah jumlah tenaga kerja mempunyai peranan yang sangat besar terhadap tingkat penjuaian jika dibandingkan dengan faktor lain. |