Anda belum login :: 25 Nov 2024 09:09 WIB
Detail
BukuSikap Siswa Terhadap Layanan Orientasi Di SLTP Kelas I Notre Dame Jakarta Barat
Bibliografi
Author: Soendari ; Sudarnoto, Laura Francisca Neneng (Advisor); Widjaja, Anny E. L. (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Soendari's Undergraduated Theses.pdf (237.0KB; 13 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-214
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Sikap merupakan bentuk perwujudan dari perasaan terhadap sesuatu hal yang biasanya dinyatakan dalam bentuk respon positif dan negatif. Remaja adalah suatu masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang terdiri dari masa remaja awal, madya dan akhir. Layanan Orientasi adalah pemahaman terhadap lingkungan sekolah yang baru dan dapat mempercepat beradaptasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan MOS.
Setiap siswa yang akan masuk ke jenjang pendidikan yang baru harus mengikuti kegiatan layanan orientasi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pelaksanaan layanan orientasi. Subjek Penelitian ini adalah siswa-siswi kelas I SLTP Notre Dame tahun ajaran 2002-2003. Subjek penelitian sebanyak 129 siswa. Untuk uji coba instrumen dipakai sebanyak 32 siswa dan untuk penelitian sebanyak 97 siswa.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan 25 pernyataan berbentuk skala sikap. Validitas pernyataan dihitung tiap pernyataan, setiap pernyataan dinyatakan valid apabila hasil korelasi lebih besar dari 0,349. Perhitungannya menggunakan program SPSS 11.5 dengan rumus Product Moment. Kemudian untuk melihat perbedaan sikap pria dan wanita terhadap layanan orientasi, peneliti memakai uji-t pada program SPSS 11.5. Hasil perhitungan tersebut adalah 1.466 sehingga nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabel) berarti tidak ada perbedaan sikap antara pria dan wanita terhadap layanan orientasi.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sikap siswa terhadap layanan orientasi pada umumnya positif. Siswa sebagai sasaran utama dalam layanan orientasi sudah dapat memahami dan menerima dengan baik layanan orientasi yang diberikan di sekolah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata skor yang diperoleh melalui persentase dalam tabel kontigensi. Sikap siswa terhadap masing-masing komponen layanan orientasi (pemberian informasi, fasilitas sekolah, organisasi sekolah) ditanggapi dengan positif, kecuali komponen kegiatan belajar mengajar ditanggapi dengan ragu-ragu dalam arti setiap siswa mempunyai pandangan dan cara yang berbeda mengenai cara belajar yang sesuai bagi siswa.
Kesimpulannya sikap siswa terhadap pelaksanaan layanan orientasi menunjukkan sikap positif. Hal ini berarti siswa dapat menerima dengan baik materi dan pelaksanaan layanan orientasi tersebut. Hasil penelitian ini juga menunjukkan tidak ada perbedaan sikap antara pria dan wanita terhadap layanan orientasi.
Saran untuk Kepala sekolah agar mempertahankan pelaksanaan layanan orientasi dan dapat ditingkatkan lagi dengan cara penyampaian materi yang lebih sesuai dengan minat siswa. Pengurus OSIS diharapkan melakukan peninjauan kembali seluruh kegiatan OSIS yang telah dilaksanakan. Guru yang tergabung dalam layanan orientasi diharapkan dapat melakukan evaluasi diri. Guru pembimbing MOS atau konselor diharapkan dapat menambah pengetahuan baru seperti menyusun materi layanan orientasi yang menarik minat siswa.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)