Siswi Panti Asuhan Vincentius Putri merupakan siswi yang berpotensi seperti anak-anak atau siswi-siswi lain pada umumnya. Pihak panti menyadari akan kebutuhan anak-anak asuh mereka dengan menyediakan fasilitas dan jam belajar, namun hasil belajar anak belum optimal. Pihak panti mengalami kesulitan mencari sumber permasalahan yang di hadapi oleh anak dalam belajar. Pihak panti ingin mengetahui permasalahan anak panti yang hasil belajarnya belum optimal. Peneliti tergerak hati untuk membantu pihak panti mencari sumber permasalahan belajar anak panti. Siswi panti asuhan adalah anak yatim piatu atau berekonomi rendah yang diasuh dan menerima biaya pendidikan dari lembaga sosial yang disebut panti asuhan. Skripsi ini tentang permasalahan hambatan belajar siswi Panti Asuhan Vincentius Puteri. Permasalahan hambatan belajar dari Daftar Cek Masalah meliputi kesehatan, keadaan penghidupan, rekreasi dan hobi, kehidupan sosial dan kehidupan berorganisasi, hubungan pribadi, muda-mudi, kehidupan keluarga, agama dan moral, penyesuaian terhadap sekolah, masa depan dan cita-cita pendidikan, penyesuaian terhadap kurikulum. Peneliti berupaya mengidentifikasi masalah anak panti, sehingga pihak panti dapat mengambil tindakan sesuai dengan permasalahan anak panti. Teori yang mendukung penelitian ini adalah teori belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Belajar adalah suatu proses aktivitas yang dilakukan secara sadar dan mempengaruhi tingkah laku individu yang bersifat menetap. Faktor intern meliputi fisik, psikis dan kelelahan (fisik dan psikis). Faktor ekstern meliputi keluarga, sekolah, masyarakat. Subjek penelitian adalah enam orang anak Panti Asuhan Vincentius Puteri yang mengalami permasalahan hambatan belajar. Keenam siswi yang mengalami permasalahan hambatan belajar adalah siswi kelas II sekolah menengah umum dan sederajat. Instrumen yang digunakan adalah Daftar Cek Masalah dan didukung dari hasil wawancara informatif dengan siswi dan pengasuh. Hasil pengumpulan data yang dianalisis perorangan menunjukkan lima dari enam siswi mengalami permasalahan hambatan belajar sebagai berikut; kedisiplinan waktu dalam belajar, kesulitan penyesuaian diri dengan lingkungan, kesulitan menerima kenyataan kehidupan yang dialami. Ketiga jenis permasalahan dipengaruhi dari faktor keluarga. |