Anda belum login :: 23 Nov 2024 02:09 WIB
Detail
BukuHubungan Motivasi Belajar Dengan Kemampuan Mengatasi Masalah Belajar (Pada Siswa-Siswi Kelas III SMU Ricci II, Bintaro, Jakarta Selatan)
Bibliografi
Author: Bano, Luisa Maria Paixao ; Mamesah, Michiko (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Luisa Maria Paixao Bano's Undergraduated Theses.pdf (728.0KB; 80 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-210
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang mendorong kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai satu tujuan. Winkels (Imron, 1996). Motivasi belajar yang ada dalam diri siswa menimbulkan keinginan untuk melakukan aktifitas belajar. Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberi gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi, mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Remaja yang berusia 13-18 tahun adalah remaja yang sedang duduk di bangku sekolah lanjutan, memiliki ciri kkhas tersendiri dalam menghadapi setiap situasi. Ciri khas ini nampak pada sikap remaja menanggapi berbagai masalah yang dialami khususnya masalah belajar. Masa remaja adalah periode kehidupan yang terjadi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. (Berzonsky, 1981).
Kemampuan mengatasi masalah belajar adalah suatu daya yang dimiliki oleh seseorang untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dijumpai dalam proses belajar. Hal ini terkait dengan hambatan yang dapat timbul dari dalam diri anak itu sendiri, sekolah, keluarga, dan pergaulan dengan teman. Bimbingan belajar dan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa yang bermasalah khususnya siswa yang mengalami masalah belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan motivasi belajar SMU Ricci II dan kemampuan mengatasi masalah belajar melalui bimbingan belajar dan konseling di sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas III yang berusia 16-18 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah teknik non-tes skala sikap, yaitu untuk skala variabel motivasi dan untuk skala variabel kemampuan. Nilai validitas item untuk variabel skala motivasi belajar berkisar antara ?0,23 sampai dengan 0,73 dengan nilai realibilitas sebesar 0,91 dan variabel skala kemampuan berkisar antara 0,15 sampai dengan 0,76 dengan nilai realibilitas sebesar 0,6898
Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa, kedua variabel yaitu variabel motivasi dan variabel kemampuan memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai korelasi sebesar 0,331. Hal ini menunjukkan siswa memiliki motivasi belajar dan mampu mengatasi masalah belajar pada siswa-siswi kelas III SMU Ricci II, Bintaro. Jakarta selatan. Disarankan dapat melakukan penelitian tentang hubungan motivasi dengan kemampuan mengatasi masalah belajar dengan lebih kompleks dan mendalam.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)