Anda belum login :: 22 Nov 2024 17:54 WIB
Detail
BukuA Critical Analysis of Reading Exercises in the Textbooks, Bahasa Inggris untuk SLTP, in A Communicative Perspective
Bibliografi
Author: Lukman, Edward A. ; Purwo, Bambang Kaswanti (Advisor)
Topik: COMMUNICATIVE APPROACH; READING
Bahasa: (EN )    
Penerbit: Applied English Linguistics Program Graduate School Atma Jaya Catholic University of Indonesia     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1998    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: EDWARD A LUKMAN.pdf (3.18MB; 58 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: T 22, T22
    • Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Abstract
Dalam studi ini akan dianalisis buku pelajaran Bahasa Inggris untuk SLTP (Jilid 1, 2 & 3) karangan Drs.Deddy Suryana dkk. Buku tersebut disusun berdasarkan Kurikulum 1994, dan pemakaiannya telah disahkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1996. Ketiga buku cetak tersebut dipakai pada tahun ajaran 1996-1997 sampai dengan tahun ajaran 1999-2000 di tiga propinsi, yakni: DKI Jaya, Lampung, dan Bengkulu.
Studi ini bermaksud menganalisis reading exercises (latihan-latihan yang berhubungan dengan keterampilan membaca) dan menelaah apakah latihan-latihan tersebut benar-benar disusun sesuai dengan kaidah-kaidah Communicative Language Teaching maupun Communicative Language Testing. Latihan-latihan tersebut mencakup Answering Questions (menjawab pertanyaan), Multiple Choice Questions (pilihan berganda), Completion Items (mengisi rumpang), T/F Items (betul/salah), Cursory Reading (skimming dan scanning), dan Rearrangement Items (menyusun kalimat).
Setelah menganalisis latihan-latihan tersebut di atas, studi ini mempunyai kesimpulan sebagai berikut:
(1) Latihan-latihan tersebut tidak memenuhi kriteria Communicative Language Teaching maupun Communicative Language Testing.
(2) Latihan-latihan tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai alat yang tepat untuk mengukur keterampilan siswa dalam berkomunikasi.
(3) Latihan-latihan tersebut masih menitikberatkan Explicit Comprehension
(memahami apa yang tersurat) daripada Implicit Comprehension (memahami
yang tersirat), sehingga tidak memicu siswa untuk berperan aktif, misalnya dalam mengambil kesimpulan atau mengemukakan pendapat mereka.
(4) Latihan-latihan yang diberikan tidak mencerminkan kehidupan di luar kelas, sehingga tidak melatih siswa untuk berkomunikasi secara wajar dalam Target Language (bahasa asing yang sedang dipelajari).
(5) Latihan-latihan tersebut, secara keseluruhan, terlalu mudah dan kurang beragam sehingga tidak memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari bahasa sasaran, dalam hal ini bahasa Inggris, dengan lebih bersungguh-sungguh.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)