Anda belum login :: 27 Nov 2024 17:09 WIB
Detail
BukuHedging Devices in English and Indonesian Scientific Writings: Towards a Sociopragmatic Study
Bibliografi
Author: Maryanto ; ASIM GUNARWAN (Advisor)
Topik: SCIENTIFIC WRITING
Bahasa: (EN )    
Penerbit: Applied English Linguistics Program Graduate School Atma Jaya Catholic University of Indonesia     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1998    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Maryanto Master Theses.pdf (3.54MB; 31 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: T 21, T21
    • Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini dilakukan atas dasar pandangan bahwa pagar (hedges) yang selanjutnya disebut tamengan merupakan peranti bahasa untuk menghindari kepastian sikap penulis keilmuan terhadap isi klaim yang ditawarkan kepada pembaca. Diasumsikan bahwa peranti penamengan (hedging devices) dalam tulisan keilmuan tersebut dipergunakan oleh penulis untuk membangun hubungan social dengan pembacanya atau hubungan yang harmonis dalam masyarakat keilmuan. Ternyata, fungsi sosial peranti itu bertalian erat dengan pandangan dalam sosiologi ilmu yang menyatakan bahwa ilmu dibentuk melalui proses sosial yang menghasilkan kepastian. Dalam pandangan sosiologi ilmu itu, isi klaim keilmuan harus dianggap sementara (tentative) atau bukan merupakan kepastian mutlak.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa kepastian mutlak seorang ilmuwan perlu dihindari karena hal itu ditentukan melalui konsensus antar anggota masyarakat keilmuan atau, dengan perkataan lain, antara penulis dan pembacanya. Bahwa konsensus itu dapat dicapai apabila klaim itu berhasil dikomunikasikan kepada khalayak adalah suatu kenyataan yang mendorong penulis keilmuan untuk menggunakan peranti penamengan. Dalam kaitan itu, penamengan merupakan tindakan politis dalam mengomunikasikan isi klaim yang masih menunggu kesepakan umum. Kesepakatan mengenai isi klaim keilmuan itu bergantung pada kesediaan pembaca untuk menanggapi klaim secara positif. Karena menyadari bahwa pembaca tidak selalu mempunyai reaksi positif dan, jika bereaksi, dapat menyangkal setiap klaim yang ditawarkan oleh penulis, penulis perlu memilih dan menggunakan peranti penamengan secara tepat dalam penyajian klaim. Dengan demikian, penamengan yang tepat memungkinkan penulis keilmuan dapat mengantisipasi tanggapan negatif dari pembaca.
Selain itu, peranti penamengan memungkinkan penulis dapat menciptakan citra keprofesiannya yang baik dalam masyarakatnya. Citra yang baik itu diciptakan dengan mematuhi kaidah sosial dalam masyarakat keilmuan. Dalam kaitan itu, penyajian klaim tanpa peranti penamengan kepastian mutlak pada seorang penulis keilmuan dapat disebut tindakan yang melanggar norma sosial keilmuan karena peran aktif pembaca dalam menentukan kesepakatan mengenai isi klaim itu diabaikan oleh penulis. Dalam penyajian klaim seperti itu, penulis tidak memberi kesempatan kepada pembacanya untuk menyangkal klaimnya. Jika pelanggaran itu terjadi, penulis keilmuan akan dianggap tidak santun. Sebaliknya, penulis keilmuan dinilai santun apabila tindakan politiknya berterima dalam masyarakat keilmuan. Oleh sebab itu, keberterimaan sistem penamengan dalam penyajian klaim perlu dipandang sebagai gejala kesantunan berbahasa dalam tulisan keilmuan.
Dalam pemerian fungsi sosial peranti penamengan, telah dibedakan antara tamengan yang berorientasi pada penulis (writer-oriented hedges) dan tamengan yang berorientasi pada pembaca {reader-oriented hedges). Peranti penamengan yang berorientasi penulis mengisyaratkan keinginan penulis untuk menghindar dari tanggung jawab pribadi terhadap validitas isi klaim jika ada reaksi negatif dari pembaca. Untuk itu, pembaca diajak menilai isi klaim melalui sudut pandang empiris yang diciptakan oleh peranti penamengan jenis itu. Dengan peranti itu penulis ingin meningkatkan kepastiannya semaksimal mungkin sehingga penyajian isi klaim tampak objektif. Peranti penamengan jenis itu mengisyaratkan hubungan impersonal antara penulis dan isi klaim. Hubungan itu diwujudkan, antara lain, dengan retor abstrak seperti pada Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BFA (Bakteri Fotosintetik Anoksigenik) mampu meningkatkan profit pertumbuhan (vigor) tanaman.
Peranti penamengan yang berorientasi pada pembaca memperlihatkan hubungan personal antara penulis dan isi klaim yang disajikan kepada pembaca. Hubungan personal itu mengisyaratkan bahwa penulis bersedia menerima segala macam tanggapan pembaca terhadap isi klaim. Isi klaim yang disajikan dengan cara ini diperoleh melalui cara pandang keilmuan kontingensi {contingency), yaitu cara pandang yang dilakukan dengan mengurangi ketidakpastian seminimal mungkin. Cara pandang itu ditandai dengan hadirnya pronomina persona pertama dalam peranti penamengan seperti pada Instead, we argue that these fossils are preserved embryos. Strategi penamengan ini memperlihatkan bahwa isi klaim itu hanya pendapat pribadi penulis yang merupakan satu alternatif dan pembaca boleh memilih alternatif lain. Penyajian klaim dengan tamengan yang berorientasi pada pembaca juga memperlihatkan bahwa penulis ingin lebih kooperatif dengan pembaca dalam menentukan keputusan mengenai isi klaim. Pembaca diajak untuk lebih aktif dalam pemecahan masalah mengenai isi klaim.
Data tertulis yang saya kumpulkan dari artikel keilmuan dalam bidang biologi lingkungan menunjukkan bahwa bentuk tamengan yang beorientasi pada penulis menjadi pilihan utama. Hal itu terlihat dari kenyataan bahwa penulis keilmuan baik dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa Indonesia lebih menyukai tamengan yang berorientasi pada penulis jika dibandingkan dengan tamengan yang berorientasi pada pembaca. Bahkan, dalam tulisan keilmuan yang berbahasa Indonesia peranti penamengan yang berorientasi pada pembaca tidak saya temukan. Temuan ini tentu memunculkan pertanyaan yang mendasar seperti 'apakah kealpaan dalam penggunaan peranti penamengan yang berorientasi pada pembaca mencerminkan perbedaan antara budaya keilmuan dalam bahasa Indonesia dan Inggris, terutama dalam kaitan dengan konsep kooperatif'. Permasalahan seperti itu masih perlu diteliti lebih lanjut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)