Anda belum login :: 17 Feb 2025 11:24 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perkembangan Perudningan WTO : Meminta Lamy Untuk Memperketat Proses onsultasinya
Oleh:
Raja, Kanaga
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi:
Global Justice UpDate vol. 04 no. 67-68 (Jul. 2006)
,
page 9-10.
Topik:
g8
;
G8
;
WTO
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
GG9.2
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
G04.K.06-07.01
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Para pemimpin kelompok 8 (G8) negara-negara kaya dunia, pada pertemuan mereka yang baru-baru ini diadakan di St. Petersburg Rusia meminta direktur jendral (dirjen) organiasi perdagangan dunia (WTO), Pascal Lamy untuk melapor secepatnya ke negara-negara anggota dengan tujuan memfasilitasi kesepakatan modalitas atas pertanian dan tarif industri dalam waktu sebulan. Pemimpin negara-negara G8 yang terdiri dari Perancis, Britania Raya, Jerman, Rusia, Italia, Amerika Serikat (AS), Kanada dan Jepang membuat permintaan ini dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada tanggal 16 Juli lalu. Mereka mendukung munculnya keputusan yang meminta dirjen WTO untuk melakukan konsultasi dengan negara-negara anggota secara ketat agar dapat mempromosikan adanya kesepakatan secara lebih cepat. Pernyataan atas WTO dan putaran doha, yang disepakati oleh apra kepala negara-negara maju yang juga negara-negara WT (Britania, Perancis, Jerman, Italia, AS, Kanada dan Jepang, dan oleh presiden Komisi Uni Eropa (UE), Jose Manuel Barroso), menentukan tenggat waktu pertengahan Agustus untuk Dirjen WTO. G7 / G8 berharap untuk mendapatkan kesepakatan serupa dari sejumlah negara-negara berkembang terkemuka seperti India dan Brasil...
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)