Diversifikasi Pola Kerja di Jepang : Sebuah Catatan Singkat Tentang Para Pekerja Muda Paruh Waktu "Freeters"  

Oleh:

Dwianto, Raphaella Dewantari

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Manabu: Journal of Japanese Studies vol. 1 no. 2 (Apr. 2006), page 239-250.
Topik: PEKERJA PART-TIME; pola kerja; freeter; model Jepang

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM86 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Pada seperempat abad terakhir abad keduapuluh sampai era pecahnya ekonomi gelembung pada awal dekade tahun 1990-an, Jepang dikenal dengan berbagai model kerjanya, termasuk diantaranya model manajemen yang terdiri dari tiga pilar penting. Ketiga pilar ini mencakup : 1. pekerjaan seumur hidup (shuushi koyou) 2. kompensasi pekerjaan atas dasar senioritas (nenkoujouretsu) serta 3. serikat pekerja berbasis korporasi (kigyou betsu kumiai) yang melambangkan suatu pola kerja yang relatif homogen, Namun demikian, dengan adanya resensi ekonomi yang berkepanjangan, telah terjadi suatu pergeseran besar dalam model kerja Jepang, yang salah satunya terwujud dalam bentuk fenomena freeter. Artikel ini menggarisbawahi situasi para freeter dewasa ini, maupun latar belakang internal dan eksternal dari mereka yang menjadi freeter, agar kita dapat mengamati dengan lebih dekat diversifikasi pola kerja di Jepang dewasa ini.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali