Jepang dan Politik Lingkungan Global : Tinjauan Peran Internasional Jepang dalam Isu Lingkungan Hidup  

Oleh:

Isnaeni, Nurul

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Manabu: Journal of Japanese Studies vol. 1 no. 2 (Apr. 2006), page 203-218.
Topik: LINGKUNGAN GLOBAL; pertumbuhan ekonomi; masalah lingkungan global; ODA; reputasi internasional; solusi lingkungan global

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM86 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Masalah lingkungan merupakan salah satu isu masa kini yang telah mengusik perasaan semua orang di seluruh dunia karena membahayakan masa depan umat manusia. Seusai era perang dingin, masalah lingkungan adalah salah satu agenda politik internasional yang paling dinamis karena mempunyai hubungan yang serius dengan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya dan teknologi. Sebenarnya, globalisasi bencana ekologi telah berdampak pada banyak negara saat ini, tidak peduli apakah itu negara maju atau berkembang, sehingga meningkatkan kesadaran akan dan perhatian kepada, pentingnya memperkuat kerjasama internasional. Di antara negara maju, Jepang mempunyai posisi yang unik dalam menangani masalah lingkungan. Selama dua dekade terakhir, terutama sejak masa ekonomi bubble tahun 80-an , Jepang menghadapi citra negatif tentang sikap lingkungan negaranya dan mendapat sebutan sebagai predator ekologi. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana jepang mengubah posisinya yang unik dalam masalah lingkungan dan memberi kontribusi kepada agenda solusi lingkungan global, terutama sejak KTT Bumi tahun 1992. Singkat kata, harus diakui bahwa Jepang telah berubah dari tidak melakukan apa-apa menjadi melakukan tindakan kongkret dalam menanggapi masalah-masalah lingkungan. Sebagai bagian dari negara industri yang kaya, Jepang secara konsisten telah berupaya untuk menunjukkan komitmen politik dan ekonomi sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan yang mendasar dalam melindungi lingkungan global, yaitu semakin kontribusi kepada permasalahan, maka semakin besar pula yang harus dibayar. Namun seberapa penting Jepang memainkan perannya dalam permasalahan ini, terutama bila kita membandingkan Jepang dengan bantuannya kepada ODA dan bagiannya untuk GDP dunia atua tanggung jawab historis Jepang dalam bantuannya kepada ODA dan bagiannya untuk GDP dunia atau tanggung jawab historis Jepan dalam kontribusinya bagi degradasi lingkungan global, amsih diperlukan penelitian lebih lanjut. Kita juga harus mempelajari dengan cermat konsistensi kebijakan baru ODA Jepang dengan praktek bisnis Jepang di seluruh dunia.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali