Gejala Hikikomori Pada Masyarakat Jepang Dewasa Ini  

Oleh:

Janti, Ilma Sawindra

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Manabu: Journal of Japanese Studies vol. 1 no. 2 (Apr. 2006), page 187-201.
Topik: MASYARAKAT; hikikomori; toko kyohi; kurang komunikasi; koreika shakai; shoshika

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM86 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Lima puluh tahun lalu, orang Jepang bekerja keras menciptakan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dan dalam proses itu, struktur industri Jepang telah mengalami perubahan dan banyak kaum muda Jepang yang berpindah dari mengerjakan ladang pertanian di desa ke kota. Sebagai akibatnya, bentuk keluarga mengalami perubahan dan jumlah keluarga inti mengalami pertambahan secara dramatis. Sistem keluarga ini masih memiliki pengaruh yang kuat dalam masyarakat Jepang, namun secara bertahap pengaruhnya semakin menghilang pada generasi mudanya. Kaku kazoku atau keluarga inti semakin menguat saat ini. Dalam kaku akzoku seseorang yang hidup tinggal bersama-sama sebagai satu keluarga semakin berkurang. Fokus masalah yang hendak dibahas disini adalah bagaimana anak-anak dari kaku kazoku yang tinggal di daerah perkotaan mengalami kelainan perilaku, yang diseut hikikomori. Tulisan ini hendak menjelaskan mengenai apa yang disebut sebagai gejala hikikomori itu.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali