Perbedaan Konsep Diri Siswa SLTP Immanuel Batu yang Tinggal di Rumah dan yang Tinggal di Panti Asuhan  

Oleh:

Simon, Irene Maya

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Psiko-Edukasi: Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Konseling vol. 4 no. 1 (May 2006), page 15-27.
Topik: konsep diri; Konsep Diri; Rumah; Panti Asuhan
Fulltext: Irene Maya Simon.pdf (635.04KB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: PP51.2 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk
Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: J77 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk

Isi artikel

Konsep diri merupakan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Konsep diri terbentuk melalui proses belajar. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Kehidupan anak dan remaja yang tinggal di panti asuhan tentu saja berbeda dengan kehidupan anak dan remaja pada umumnya (yang tinggal di rumah). Penelitian mi dilakukan terhadap 40 siswa-siswi SLTP Immanuel Batu dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran konsep diri remaja yang tinggal di rumah (dalam keluarga) dan remaja yang tinggal di panti asuhan, dan apakah ada perbedaan konsep diri antara remaja yang tinggal di rumah dengan remaja yang tinggal di panti asuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang tinggal di rumah 25% memiliki konsep diri rendah, 45% memiliki kategori sedang, dan 30% memiliki kategori konsep diri tinggi. Siswa yang tinggal di Panti Asuhan 40% memiliki kategoni konsep diri rendah, 45% memiliki kategori konsep diri sedang, dan 15% memiliki kategori konsep diri tinggi. Berdasarkan analisis komparatif menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara konsep diri siswa yang tinggal di rumah dan yang tinggal dipanti asuhan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali